Jakarta, 18 Jumadil Akhir 1437/28 Maret 2016 (MINA) – Indonesia mengecam keras serangan teror pada saat Perayaan Paskah di Kota Lahore, Pakistan, tanggal 27 Maret 2016, Pk. 20.00 waktu setempat atau Pk. 22.00 waktu Indonesia Bagian Barat.
Berdasarkan rilis resmi Kementrian Luar Negeri RI, ledakan bom yang terjadi di lapangan parkir di kota Lahore ini dilaporkan telah menewaskan setidaknya 65 orang dan ratusan lainnya luka-luka, termasuk wanita dan anak-anak.
Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Pakistan, khususnya kepada korban dan keluarga korban.
KBRI di Islamabad melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam serangan bom tersebut.KBRI Islamabad terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit di Lahore untuk memperoleh informasi lebih jauh mengenai kemungkinan WNI yang menjadi korban.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
KBRI telah menghimbau WNI di Pakistan, khususnya kota Lahore untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi serta menghindari pusat-pusat keramaian yang rawan menjadi sasaran serangan. Saat ini, jumlah WNI yang berada di Pakistan berjumlah 920 orang dengan 752 di Islamabad dan 168 di Karachi.
Indonesia kembali menegaskan bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan manifestasi apapun tidak dapat ditoleransi. Di saat sebagian umat di dunia dan juga di Pakistan merayakan Hari Raya Paskah, tindakan teror yang terjadi kembali menunjukan pentingnya komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama dalam memerangi ekstrimisme dan radikalisme.
Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad di nomor : +92 345 857 1989.(T/P008/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat