Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Kembali Impor 15,3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca

Hasanatun Aliyah - Senin, 30 Agustus 2021 - 22:58 WIB

Senin, 30 Agustus 2021 - 22:58 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Indonesia kembali Impor 15,3 juta dosis vaksin Covid -19 Sinovac dan AstraZeneca sejumlah 15,3 juta dosis.

Vaksin tersebut tiba dalam tiga tahap, yaitu tahap ke 43, 44, dan 45.

“Alhamdulillah, pada hari ini tanggal 30 Agustus 2021 kita telah menerima vaksin Covid-19. Ada dua jenis produksi yang telah datang, yaitu AstraZeneca sebanyak 1,086 juta dosis serta Sinovac sebanyak 5 juta dosis. Keduanya berupa vaksin jadi, kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin ke-45, Senin (30/8) secara virtual.

Muhadjir mengatakan, rangkaian kedatangan ini adalah bukti nyata upaya keras pemerintah untuk mengamankan stok vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

Sejalan dengan itu, pemerintah juga terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk segera memperoleh kekebalan komunal atau herd immunity dengan target sekitar 208 juta penduduk.

“Sampai tanggal 26 Agustus 2021, capaian vaksinasi dosis pertama adalah sebesar 28,53 persen, sedangkan vaksin dosis kedua sebesar 16,02 persen,” jelasnya.

Menko PMK melanjutkan, untuk mempercepat capaian vaksinasi tersebut dibutuhkan kerja sama yang sangat erat dan peran serta seluruh elemen bangsa.

“Pemerintah mengajak semua pihak, baik itu organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan, para tokoh-tokoh keagamaan dan tokoh masyarakat, para swasta pelaku usaha, organisasi-organisasi swadaya masyarakat dan volunteer untuk terus saling bahu-membahu bekerjasama untuk demi suksesnya vaksinasi nasional ini,” ujarnya.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Pemerintah juga mengajak seluruh masyarakat untuk segera ikut menyukseskan program vaksinasi ini dengan segera datang ke lokasi-lokasi pelaksanaan vaksinasi.

“Jangan pilih vaksin karena vaksin sama dan berkhasiat, dan insyaallah semuanya juga halal,” tegas Muhadjir.

Menutup keterangan persnya, Menko PMK kembali menekankan pentingnya kerja sama seluruh elemen bangsa dalam menghadapi pandemi yang belum dapat dipastikan kapan berakhir ini. Strategi untuk hidup berdampingan dengan pandemi dilakukan dengan mengedepankan penggunaan teknologi.

“Menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan semua kemampuan kita, termasuk teknologi kita, guna mempercepat pemulihan di bidang kesehatan, pemulihan di bidang ekonomi terutama di sektor produktivitas, serta untuk mengakhiri pandemi ini. Sekali lagi jangan kita lengah, tetap waspada tinggi, agar pandemi ini akan terus terkendali,” tambahnya. (R/R5/R1)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Sosok
Kolom