Indonesia Kembali Juara di IFSC Climbing Chongqing China

atlet timnas Panjat tebing Indonesia, Alfian M Fajri meraih medali emas di kejuaraan dunia IFSC Worldcup di Chongqing, China dari nomor men’s speed world record (foto: FPTI)

Chongqing, MINA- Indonesia kembali meraih medali emas di kejuaraan dunia di Chongqing, China pada Jumat (26/4). Gelar Juara kali ini dipersembahkan oleh atlet timnas Alfian M Fajri dari nomor men’s speed world record.

Alfian berhasil mengalahkan lawannya dari Ukraina, Kostiantyn Pavlenko. Pria asal Solo, Jawa Tengah, ini menorehkan catatan waktu 5,961 detik sedangkan Pavlenko 6,310 detik.

“Saya terimakasih kepada semua yang telah mendukung. Syukur alhamdulillah kepada Tuhan yang Maha Esa saya bisa maksimal,” kata Alfian di Chongqing, China, seperti dikutip dari laman resmi Federasi Indonesia (FPTI), Senin (29/4).

Untuk medali perunggu diraih oleh Sergey Rukin dari Rusia dengan catatan waktu 6,808 detik. Rukin mengalahkan lawannya asal China, Zhong Qixin, yang mengalami fall dalam perebutan medali perunggu.

Bagi Alfian ini adalah medali pertamanya di IFSC worldcup dan langsung meraih gelar juara dunia. Sebelumnya Alfian meraih medali emas di Asian Championship di Kurayoshi, Jepang, pada November 2018 lalu.

Menurut Alfian, kunci kemenangannya kali ini adalah perasaan yang lebih tenang dan rileks. Dia juga selalu berdoa agar diberi kelancaran selama bertanding.

Ketua Umum FPTI Faisol Riza menyambut gembira kemenangan Alfian di Chongqing. “Ini awal bagus bagi timnas. Dan saya percaya pelatih punya strategi agar kita juga bisa bagus di nomor boulder dan lead,” ujarnya.

Sementara itu untuk nomor women’s speed world record, medali emas diraih oleh atlet asal China, YiLing Song dengan catatan waktu 7,673 detik. Medali perak diraih oleh atlet Polandia, Aleksandra Rudzinska yang mengalami fall di babak big final.

Untuk medali perunggu diraih oleh atlet asal Rusia, Iuliia Kaplina dengan catatan waktu 8,429 detik. Kaplina berhasil mengalahkan atlet Prancis Anouck Jaubert yang mengalami fall.

Atlet putri andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu, gagal melaju ke babak semi final. Aries dikalahkan oleh Anouck Jaubert dari Prancis dengan selisih skor tipis 0,02 detik. Aries menorehkan waktu 7,429 detik sedangkan Jaubert 7,400 detik.

Sebelumnya pada 2018, Aries meraih gelar juara dunia pertamanya di IFSC Worldcup Chongqing. Video aksinya berlaga di babak final beredar luas dan sejak saat itulah julukan spiderwomen melekat padanya.

Menanggapi hasil pertandingan tersebut, pelatih Timnas Panjat Tebing, Hendra Basyir mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih Alfian. Namun dia mengakui, secara umum performa anak asuhnya kali ini kurang optimal. Fokus latihan yang harus dibagi antara speed, lead, dan boulder, tentu saja bukan hal yang mudah bagi para atlet. (R/Sj/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)