Indonesia Konsisten Menjaga Perdamaian Dunia

Jakarta, MINA – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, Indonesia sebagai negara yang berdaulat akan terus mempertahankan konsistensinya untuk menjaga perdamaian dunia.

Demikian disampaikan dalam Courtesy Call BKSAP dengan Duta Besar Republik Demokratik Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang Il dan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaib di Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (02/11).

Dikutip dari rilis DPR RI, Nurhayati mengatakan, menegangnya hubungan antara Korea Utara dan Amerika Serikat dapat menyebabkan perang, sehingga ia meminta Korea Utara untuk memanfaatkan hubungan baik yang telah terjalin dengan Indonesia.

Menurutnya, Indonesia dalam menjalankan diplomasi parlemennya bisa menjadi mediator kedua negara agar tercipta suasana yang kondusif serta mencairkan hubungan yang selama ini menegang.

“Kita melihat Korea Utara bukanlah sebagai sebuah masalah, tetapi negara tetangga yang baik untuk kita kembangkan,” ujar Nurhayati.

Menanggapi hal itu, An Kwang Il memberikan apresiasinya kepada Indonesia, yang mengambil sikap netral dan tidak terpancing situasi panas antara Korut dan Amerika. Ia juga menyinggung perkembangan situasi di semenanjung Korea, sejak pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terang-terangan ingin menghancurkan Korut dan Iran dalam pidatonya di Sidang PBB.

“Perkataan ini tidak pernah terjadi oleh Presiden Amerika sebelumnya. Sekarang Amerika sedang mempermasalahkan kebijakan bela diri sebagai ancaman terhadap keamanan dunia. Dengan mempermasalahkan itu, mereka (AS) memasok aset nuklir ke Korsel dan melakukan latihan militer gabungan,” ungkap An Kwang Il.

Menurutnya, walaupun AS memberikan banyak tekanan, tapi Indonesia sebagai negara berdaulat dan pencetus gerakan non-blok tidak tergoyah oleh tekanan amerika dan tetap berusaha menjaga hubungan baik dengan Korut.

Hal ini terbukti dengan sikap Indonesia yang menolak isu emergency item test nuklir korea yang diajukan Parlemen Jepang dan Meksiko dalam Sidang IPU.

“Pemerintah dan parlemen kami sangat berterima kasih terhadap Indonesia dan kami terus bertekad memajukan hubungan baik dengan Indonesia. Saya juga berharap, hubungan antar kedua parlemen terus dilanjutkan dan kedepannya saling mengunjungi antar kedua parlemen kita,” tutur An Kwang Il. (R/R05/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)