Busan, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-n di Hotel Westin, Busan, Korsel, Senin (25/11) dengan menyepakati tiga kerja sama.
Jokowi mengaku senang melihat kemajuan hubungan bilateral Indonesia dan RoK (Republic of Korea) termasuk kerja sama yang konkret dari kunjungan kali ini.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyambut baik selesainya perundingan Indonesia Korea Comprehensif Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan berharap dokumen ini ditandatangani pada awal 2020.
“IK-CEPA adalah simbol komitmen kedua negara dalam keterbukaan ekonomi dan dalam konteks kawasan meskipun saya berharap dapat ditandatangani tahun depan,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Sebelumnya Presiden Korsel Moon Jae-in dalam sambutannya mengaku senang sekali dapat bertemu lagi dengan Presiden Jokowi di Busan.
“Sekali lagi, saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Yang Mulia atas pelantikan kembali sebagai Presiden Republik Indonesia,” kata Presiden Moon.
Ia menilai, di antara negara-negara ASEAN, Indonesia adalah negara satu-satunya menjalin mitra strategis khusus bersama Korsel.
“Kedua negara telah membangun hubungan bilateral yang lebih erat daripada tahun sebelumnya dan kita setiap tahun mengadakan pertemuan puncak untuk mengembangkan hubungan akrab dan khusus antara kedua negara. Kedua negara telah menjalin menjadi negara yang saling memerlukan dalam kemakmuran bersama,” kata Presiden Moon.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Tahun lalu, lanjut Moon, jumlah perdagangan Indonesia-Korsel telah mencapai 20 miliar dolar AS. Kini dengan penuntasan final negosiasi IK-CEPA jumlah perdagangan ini, Presiden Moon optimistis akan ditambah lagi.
Penandatanganan Kerja Sama Usai pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae In menyaksikan 3 (tiga) penandatanganan kerja sama, yaitu: Perjanjian bebas visa dinas dan diplomatik RI – Republik Korea oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Republik Korea Kang Kyung-wha; Joint Declaration on the Final Conclusion of the Negotiations of the Republic of Korea-Republic of Indonesia Comprehensive Partnership Agreement (IK-CEPA) oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Perdagangan Republik Korea Yoo Myung-hee; dan MoU on for Cooperation on the Construction of the Relocated Capital City, oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Menteri Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea Kim Hyun-mee. (R/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru