Indonesia, Meksiko Jajaki Kerjasama Jaminan Produk Halal

Jakarta, MINA – Pemerintah dan menjajaki peluang kerjasama Jaminan (JPH).

Penjajakan kerjasama ini diawali dengan audiensi virtual antara Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Aqil Irham dengan Duta Besar Meksiko Armando G Alvarez pada akhir pekan kemarin.

“Kami tentu menyambut baik upaya penguatan kerjasama dengan pihak manapun sepanjang dilaksanakan sesuai regulasi dan dilakukan secara saling menguntungkan,” kata Muhammad Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/6).

Ia berharap peningkatan hubungan kerjasama antara kedua negara dapat mendorong upaya pemulihan ekonomi melalui industri dan perdagangan produk halal. Hal ini, lanjut Aqil, menjadi salah satu amanat yang harus dijalankan oleh BPJPH.

“BPJPH diberikan amanat untuk memfasilitasi dan mendorong pemulihan ekonomi melalui pengembangan industri halal seperti makanan dan minuman, fashion, kosmetik, farmasi, pariwisata, media, rekreasi, hingga jasa keuangan,” jelasnya lebih lanjut.

Sebelumnya, terdapat empat negara yang telah menandatangani kesepakatan kerjasama jaminan produk halal dengan Indonesia, yakni Chile, Argentina, Hongaria, dan terakhir Belarus.

Lebih lanjut, Aqil Irham mengatakan bahwa berdasarkan regulasi JPH, kerjasama internasional JPH perlu dipayungi dengan adanya kerja sama G-to-G di antara kedua negara. Kerja sama internasional baik di bidang perdagangan, ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya yang sebelumnya telah terjalin juga dapat menjadi payung kerja sama lebih lanjut.

Aqil Irham juga berharap agar kerjasama perdagangan produk halal Indonesia-Meksiko nantinya akan memberikan keuntungan kedua pihak, dan memberikan kontribusi pada penguatan nilai perdagangan nasional. Implikasinya, sektor produk halal dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Keinginan senada juga disampaikan Duta Besar Meksiko Armando G. Alvarez. Ia mengungkapkan kerjasama yang diinisiasi Kementerian Pertanian Meksiko ini diharapkan memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi negaranya.

“Melalui audiensi ini, diharapkan kita dapat membahas kerjasama dengan Indonesia. Utamanya untuk meningkatkan kerjasama perdagangan produk agrikultur atau makanan halal,” kata Alvarez. (L/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)