Pacitan, MINA – Ketua Yayasan Indonesia Mengaji Komjen Pol (Purn) DR. (HC) H. Syafruddin menegaskan, Indonesia dijadikan contoh oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
“Saya telah keliling lebih dari 50 negara, semuanya mengagumi Indonesia yang berpenduduk Islam mayoritas dan berpaham moderat dan toleransinya sangat tinggi,” ujar Haji Syafruddin saat mengunjungi pondok pesantren tradisional Tremas di Pacitan, Kamis (24/2).
Menurutnya, Indonesia mampu menjaga persatuan dalam keberagaman yang sangat luar biasa. “Keberagaman ini sangat mahal, harus dijaga bersama-sama”, imbuhnya.
“Tidak ada bangsa di dunia ini yang ragamnya seperti Indonesia, namun demikian bangsa dan rakyat Indonesia dapat menjaganya dengan baik,” tambahnya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Haji Syafruddin disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tremas Gus Luqman Hakim Dimyati, Kiai Ahed Turmudzi, Kiai Abdillah Nawawi beserta segenap pengurus Yayasan dan asatidz.
Dia berpesan agar persatuan dan kesatuan bangsa di tengah-tengah masyarakat dapat dijaga dengan baik, saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya.
Dalam sambutannya, Gus Luqman sangat mengapresiasi Haji Syafruddin yang telah menjadi bagian penting dalam Forum Komunikasi Pesantren Muadalah.
Menurutnya, Gus Syafruddin (sapaan dari para kiai pesantren) memiliki darah biru yang berasal dari keluarga ulama, kakeknya tersambung kepada Syaikh Yusuf Al-Makasary.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
“Saya tidak heran kalau Gus Syafruddin sejak dulu hingga kini dekat dengan para ulama dan pesantren, bahkan saat ini beliau dikelilingi oleh para gus dan ulama, memang trahnya beliau adalah leluhurnya para” tegas Gus Luqman.
Silaturahim di Termas dihadiri oleh Bupati Tremas, Ketua DPRD, Kapolres dan Dandim.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas