Nairobi, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nairobi (KBRI Nairobi) untuk pertama kalinya melaksanakan Pameran Indonesia Nairobi Expo (IndoNEX) 2023.
Duta Besar RI di Nairobi, Dr. Mohamad Hery Saripudin, berharap, IndoNEX 2023 dapat membawa manfaat yang signifikan dalam memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Kenya.
“KBRI Nairobi akan terus berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama bilateral dan memperluas peluang perdagangan antara kedua negara,” kata Dubes Hery dalam keterangan tertulisnya yang diterima MINA, Rabu (17/5).
Menurutnya, pameran ini merupakan wujud nyata dari upaya Indonesia dalam memperluas dan memperkuat hubungan perdagangan dengan Kenya.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Pameran IndoNEX 2023 dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI di Nairobi, Dr. Mohamad Hery Saripudin, dan Principal Secretary for Trade of the Ministry of Investment, Trade, and Industry (MITI) Kenya, Dr. Bruno Linyiru di Trademark Hotel, Village Market, Nairobi, pada Sabtu(13/5)
Melalui IndoNEX 2023, perusahaan-perusahaan Indonesia memiliki kesempatan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mereka kepada pasar internasional.
Hal ini seiring dengan kunjungan Menteri Perdagangan Kenya, Y.M. Moses Kuria ke Indonesia di pekan yang sama, dengan demikian momentum yang terbangun dari kunjungan tersebut juga terekam dalam pelaksanaan pameran ini.
Pameran IndoNEX 2023 melibatkan sembilan perusahaan Indonesia, perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, serta perwakilan dari Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Padjadjaran.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
IndoNEX 2023 juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan potensi investasi dan kerja sama pendidikan antara kedua negara.
IndoNEX 2023 berhasil menarik lebih dari 250 pengusaha dan akademisi Kenya yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung sepanjang acara.
Dari survei yang dilakukan KBRI Nairobi di penghujung acara, potensi perdagangan yang dihasilkan melalui permintaan penawaran selama pameran IndoNEX 2023 mencapai angka USD 1.120.000.
Produk obat herbal, tembakau, bahan makanan, dan produk santan menjadi produk unggulan yang dominan dalam permintaan tersebut.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara
Seminar & Workshop
Selama kegiatan pameran produk ekspor, KBRI Nairobi menyelenggarakan tiga kegiatan seminar dan workshop, yang bertujuan untuk melengkapi kegiatan pameran yang diselenggarakan selama satu hari penuh.
Pameran IndoNEX 2023 menampilkan sembilan perusahaan dari Indonesia, enam di antaranya turut berpartisipasi langsung di Nairobi, yaitu PT Sasa Inti (bumbu masak), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (obat herbal), PT Indesso Zanzibar (bahan makanan), Salim Wazaran Kenya Co. Ltd (Indomie Kenya), PT Indojaya Tobacco (tembakau), dan Kareem International (agregator UMKM).
Sementara tiga perusahaan lainnya yaitu PT ABC President Indonesia (mi instan dan bumbu masak), Hale Cosmetics (kosmetik), dan CV Permata Bangun Mandiri (bulu mata palsu) menampilkan produk mereka di booth KBRI Nairobi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga berpartisipasi dengan membuka booth dan menyampaikan presentasi terkait potensi ekonomi dan pariwisata yang dapat dimanfaatkan oleh pebisnis dan masyarakat Kenya.
Presentasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sumatera Barat, Novrial, yang memimpin delegasi Sumatera Barat dalam pameran ini.
Dari aspek promosi pendidikan, KBRI juga menggelar Seminar Pendidikan yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta baik secara fisik maupun secara virtual dari Nairobi, Kampala, Kinshasa, dan Mogadishu.
Seminar ini menghadirkan pembicara dari Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), IPB (daring), dan UNPAD (daring) untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Pada kesempatan tersebut warga Kenya dapat mendengarkan dan berdiskusi mengenai peluang-peluang beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan-perguruan tinggi tersebut.
Tidak hanya fokus pada aspek perdagangan, KBRI Nairobi juga menggelar penampilan budaya yang memukau di panggung IndoNEX 2023 dan Village Market, sebuah pusat perbelanjaan terkemuka di Nairobi.
Workshop Pencak Silat yang diikuti oleh sekitar 40 orang peminat pencak silat dari Kenya dan Uganda juga berhasil menyemarakkan acara.
Workshop ini dipimpin oleh Prof. Dr. Siswantoyo Margo Taryono, M.Kes sebagai narasumber yang berpengalaman dalam mengembangkan pencak silat secara internasional.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Melalui workshop ini, diharapkan seni bela diri Indonesia ini semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat setempat.
Selain itu, atraksi pencak silat juga menjadi daya tarik tersendiri. Atraksi ini dipimpin oleh Kompol Afendi Soedrajat, salah satu homestaff KBRI Nairobi, dan melibatkan 20 orang pendekar silat dari berbagai padepokan di Kenya (Nairobi dan Mombasa) serta Uganda.
Lebih jauh Dubes Hery menyampaikan, meskipun kegiatan pameran hanya diselenggarakan selama satu hari, tingginya antusiasme yang ditunjukkan oleh pengusaha dari Kenya dan sekitarnya cukup menggembirakan.
Hal ini nampak dari nilai perdagangan yang jauh lebih besar dari yang diharapkan.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
“Hal ini menunjukkan tingginya potensi ekonomi yang ada di Kenya bagi pengusaha dari Indonesia,” pungkas Dubes Hery.
Dia juga mengharapkan dengan dimulainya negosiasi Preferential Trade Agreement sebagaimana yang disepakati pada pertemuan Menteri Perdagangan Kenya dengan Menkomarinves di Jakarta, maka produk-produk Indonesia akan lebih mudah untuk mengakses pasar Afrika Timur melalui Kenya
Pada 11 Mei 2023 lalu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah menandatangani Deal Book dengan Menteri Perdagangan Kenya, Moses Kuria. Salah satu isi perjanjian adalah dimulainya negosiasi Preferential Trade Agreement antara Indonesia dan Kenya.(R/R1/P1)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)