Oleh: SAJADI, Wartawan MINA
Hubungan Indonesia-Sudan sudah terjalin sejak lama. Keduanya memiliki kedekatan budaya dan agama serta sejarah yang sangat erat yang telah dimulai sejak era kolonialisme dengan kehadiran ulama Sudan Sheikh Ahmad Sourkaty di Indonesia pada tahun 1911.
Hubungan ini diperkuat oleh sambutan istimewa Presiden RI Soekarno kepada delegasi Sudan pada Konferensi Asia Afrika di Bandung, pada April 1955, yang berlangsung hanya delapan bulan sebelum proklamasi kemerdekaan Sudan (1 Januari 1956).
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-22] Islam Itu Mudah, Masuk Surga Juga Mudah
Selain itu, Indonesia juga merupakan negara pertama yang memberikan pengakuan atas kemerdekaan Sudan.
Secara resmi, hubungan diplomatik dan kerja sama RI-Republik Sudan dimulai secara resmi pada tahun 1960.
Menengok hubungan kedua negara saat ini, Duta Besar Sudan untuk Indonesia Elsiddieg Abdulaziz Abdalla menyatakan, negaranya berupaya untuk terus memperat hubungan bilateral dengan Indonesia.
Ia mengundang para investor asal Indonesia untuk dapat menanamkan modal di negaranya. Emas di Sudan sangat berlimpah dan merupakan komoditas utama negaranya.
Baca Juga: Baca Doa Ini Saat Terjadi Hujan Lebat dan Petir
“Saat kami belum mendapatkan sanksi (Amerika Serikat), emas adalah komoditas ekspor utama. Tambang emas kami tersebar di wilayah utara dan barat Sudan,” ujarnya.
Sejumlah kerjasama tengah dijajaki antara Jakarta dengan Khartoum, di antaranya adalah pertukaran pelajar, pariwisata serta minyak dan gas (migas).
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) Rabu (9/1) menyebutkan kembali pentingnya Afrika untuk masa depan Indonesia.
Dia menyatakan, ikatan ekonomi Indonesia dengan negara-negara Afrika sudah mulai terjalin lebih dekat.
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Satu terobosan dilakukan yaitu penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali pada April 2018. Dalam dua hari penyelenggaraan IAF untuk pertama kalinya, disepakati deal bisnis lebih dari USD 586 juta dan Business Announcement sebesar USD 1,3 miliar.
Setelah kesuksesan IAF pada 2018, Pemerintah Indonesia akan membuka inisiatif baru di tahun 2019. Indonesia akan menggagas beberapa inisiatif, antara lain Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue.
Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue dijadwalkan digelar pada Agustus 2019 ini. Kerja sama di bidang infrastruktur memiliki potensi besar yang dapat diusahakan dalam hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika, termasuk Sudan. (A/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah