Jakarta, MINA — Pemerintah Indonesia dan Kesultanan Oman resmi menandatangani perjanjian pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik, dinas, serta khusus.
Kesepakatan tertuang dalam sesi bilateral yang digelar di Muscat, dan ditandatangani oleh perwakilan kedua negara Mohammad Anis Matta selaku Wakil Menteri Luar Negeri RI dan Shaikh Khalifa bin Ali al Harthy dari Kementerian Luar Negeri Oman.
Kebijakan ini diharapkan membuka jalur lebih luas bagi pertukaran kunjungan pejabat lintas kedua negara, dengan tujuan memperkuat kerja sama diplomatik, politik, serta diplomasi antarnegara.
Perjanjian bebas visa juga dianggap langkah konkret untuk mempermudah mobilitas pejabat resmi, dan diharapkan mampu mendorong intensitas dialog bilateral di berbagai bidang, termasuk ekonomi, investasi, dan budaya.
Baca Juga: Taliban Klaim Serangan Udara Pakistan Tewaskan 10 Orang di Afghanistan Timur
Indonesia dan Oman telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1978, dengan kerja sama yang terus berkembang di berbagai sektor.
Dalam dua dekade terakhir, kedua negara aktif memperkuat kolaborasi di bidang perdagangan, energi, pendidikan, dan pertahanan.
Oman menjadi salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Teluk, terutama dalam kerja sama investasi dan peluang pasar bagi produk unggulan Indonesia.
Pembebasan visa bagi pemegang paspor resmi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat mobilitas pejabat, sehingga kerja sama bilateral dapat berjalan lebih efektif dan intensif ke depan. []
Baca Juga: Banjir Meluas di Malaysia, Puluhan Ribu Warga dari 7 Negara Bagian Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur