Jakarta, MINA – Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Komite Tetap Timur Tengah dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Fachry Thaib mengatakan, Indonesia dan Palestina berencana akan meningkatkan kerjasama ekspor dan impor.
“Hari Jumat lalu saya ada pertemuan dengan Palestina di Yordania, mereka mengharapkan kerjasama untuk ditingkatkan, dan (perjanjian) sudah ditandatangani,” kata Fachry kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Kamis (10/8).
Ia menambahkan, dalam pertemuan di Yordania itu, diketahui, Palestina meminta keringanan pajak untuk ekspor maupun impor barang. Dan hal ini juga sudah dibicarakan kepada Kementerian Luar Negeri RI dan mendapat respon positif.
“Amerika dan Eropa sudah jalan itu kasih keringanan pajak, ke Palestina, tapi Indonesia belum, baru mau, kita bantu mereka, tulus, ikhlas. Kementerian Luar Negeri menyambut positif, ini akan dibicarakan ke Kementerian Perdaganan (RI),” katanya.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Fachry menjelaskan, barang-barang Indonesia yang diekspor ke Palestina sendiri diantaranya adalah minyak kelapa sawit, ban, obat, furniture, alat kesehatan, makanan, dan lain-lain. Sedangkan barang Palestina yang diimpor ke Indonesia adalah zaitun dan marmer.
Ia menjelaskan, kerjasama ini sudah berjalan secara berkelanjutan. Barang-barang ekspor dan impor melalui Yordania, dan menurut Fahcry selama ini kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. “Itu (ekspor impor) lewat Yordania, lancar, ada freezone di sana,” kata Fahcry. (L/R08/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza