Jakarta, MINA – Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempati peringkat ketiga dunia dalam laporan Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2024/25 yang dirilis oleh lembaga riset internasional Dinar Standard.
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyambut pencapaian ini sebagai indikator positif atas efektivitas kebijakan ekonomi syariah nasional yang terus dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat mengatakan bahwa capaian tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya, terutama dari sisi skor yang semakin mendekati posisi dua besar dunia.
“Posisi ketiga kita harus disyukuri, karena skornya naik. Skor kita sekarang sudah 99 koma sekian, saya lupa pastinya, dan itu sangat dekat dengan yang nomor dua, yaitu 100 koma sekian,” ujar Emir dalam keterangan pers di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (8/7).
Baca Juga: Cegah Karhutla, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Langit Jambi
Dalam laporan tersebut, Indonesia mencatat kinerja unggul di beberapa sektor utama. Pada sektor modest fashion, Indonesia menempati peringkat pertama dunia. Untuk sektor kosmetik halal dan pariwisata ramah Muslim, Indonesia berada di posisi kedua. Tak hanya itu, Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah investasi ekonomi syariah terbesar di antara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“Alhamdulillah, untuk modest fashion kita sekarang nomor satu. Untuk pariwisata ramah Muslim dan kosmetik halal, kita nomor dua. Dan yang paling penting, untuk investasi di antara negara-negara OKI, kita nomor satu juga,” ujar Emir.
Ia menekankan bahwa posisi strategis Indonesia dalam peta ekonomi syariah global memberikan dampak langsung kepada masyarakat, terutama dalam mendorong pertumbuhan industri halal dalam negeri.
“Kalau investasi ini harapannya dampaknya terhadap perekonomian akan lebih besar untuk masyarakat Indonesia, terutama yang menyangkut industri halal,” tambahnya.
Baca Juga: Erupsi Eksplosif Gunung Lewotobi NTT: Kolom Abu Capai 18.000 Meter
Meski masih berada di posisi ketiga, KNEKS optimistis bahwa peluang Indonesia untuk naik ke posisi pertama sangat terbuka. Namun demikian, hal tersebut memerlukan penguatan kelembagaan dan konsistensi dalam implementasi kebijakan ekonomi syariah.
KNEKS mendorong percepatan pembentukan lembaga pengganti yang lebih kuat secara kelembagaan dan memiliki kapasitas operasional lebih baik dalam mengawal visi besar Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemnaker Gunakan Aplikasi Pospay untuk Permudah Penyaluran BSU 2025