Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Peringkat Pertama Destinasi Wisata Halal Dunia

kurnia - Ahad, 22 September 2019 - 13:05 WIB

Ahad, 22 September 2019 - 13:05 WIB

0 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Indonesia pada 2019 berhasil menorehkan prestasi di wisata halal level internasional  dengan meraih posisi peringkat pertama destinasi wisata halal dunia versi GMTI 2019 yang diumumkan CrescentRating – Mastercard.

Priyadi Abadi, MPar Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF), mengatakan, prestasi ini menjadi peluang untuk meningkatkan lagi jumlah wisatawan muslim dari mancanegara ke Indonesia.

Priyadi mengemukakan hal ini saat talk show seputar travel halal di Kompas Travel Fair 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Sabtu (21/9).

Ia memaparkan, untuk menyiapkan pariwisata halal di Nusantara, pemerintah mengembangkan 10 Destinasi Halal Prioritas Nasional di tahun 2018 yang mengacu standar GMTI diantara: Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur (Malang Raya), Lombok, dan Sulawesi Selatan (Makassar dan sekitarnya).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Bahkan sebagai penguatan destinasi pariwisata halal dilakukan dengan menambah keikutsertaan 6 Kabupaten dan Kota yang terdapat di dalam wilayah 10 Destinasi Halal Prioritas Nasional, yaitu Kota Tanjung Pinang, Kota Pekanbaru, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur.

Dalam kesempatan ini, Priyadi juga mengemukakan maraknya wisata halal, mendorong mancanengara non muslim, khususnya Eropa, mengembangkan destinasi yang menyajikan paket halal untuk memfasilitasi kebutuhan umat Islam termasuk dalam hal menu muslim friendly.

“IITCF terus berkampanye agar wisatawan muslim mendapatkan layanan yang minimal muslim friendly,” katanya.

“Upaya yang dilakukan oleh IITCF dalam meyakinkan para vendor untuk menyediakan fasilitas yang muslim friendly sudah membuahkan hasil,” lanjutnya.

Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen

“IITCF berhasil meyakinkan beberapa vendor untuk menyiapkan fasilitas kebutuhan wisatawan muslim, seperti menu di Puncak Titliis Swiss, Coklat Brown di Brussels, Masakan Padang di Amsterdam, dan masih banyak lagi,” katanya.

IITCF juga melakukan kunjungan ke beberapa kedutaan RI terkait program kampanye IITCF tentang wisata halal di Eropa dan Asia.

“Bahkan IITCF menebar perangkat shalat di masjid-masjid di Eropa, sebagai bentuk kepedulian dalam menyiapkan fasilitas umat Islam dalam shalat,” katanya.

Ia menyampaikan pihaknya terus berupaya mengedukasi masyarakat, mulai dari wisatawan, tour leader, owner travel untuk belajar menambah wawasan akan destinasi wisata Muslim di wilayah Eropa dan Asia.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Jadi, tuturnya, umat Islam yang berwisata ke mancanegara tidak perlu kuatir lagi dengan kebutuhan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. (L/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda