Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Perkuat Peran Global Ekonomi Syariah Lewat Pertemuan dengan Delegasi Afrika Barat

Annisa Editor : Widi Kusnadi - 7 jam yang lalu

7 jam yang lalu

0 Views ㅤ

pertemuan KNEKS dengan delegasi Afrika Barat pada Senin (29/4). (Foto: dok MINA)

Jakarta, MINA – Indonesia terus memperkuat perannya sebagai rujukan global dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini tercermin dalam pertemuan strategis antara Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dengan delegasi negara-negara Afrika Barat yang terdiri atas perwakilan dari Nigeria, Ghana, Benin, dan Sierra Leone.

Pertemuan yang berlangsung pada Senin (29/4), di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta ini diselenggarakan dalam bentuk sesi berbagi pengetahuan yang bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan strategis Indonesia dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. Acara dipimpin oleh Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat, didampingi oleh sejumlah kepala divisi dan tim teknis dari KNEKS.

“Peran strategis KNEKS dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yaitu melalui lima pilar utama yaitu, penguatan industri produk halal, pengembangan keuangan syariah, optimalisasi dana sosial syariah seperti zakat dan wakaf, pemberdayaan usaha syariah, serta penguatan infrastruktur pendukung,” Ujar Sutan Emir dalam keterangannya yang diterima Sabtu (3/5).

Indonesia mencatat sejumlah capaian strategis dalam bidang ini, di antaranya kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai 47,02 persen pada tahun 2024, nilai ekspor produk halal yang melebihi 50 miliar dolar AS, dan total aset keuangan syariah nasional yang telah melampaui Rp2.500 triliun pada akhir tahun 2024. Indonesia juga berhasil meraih peringkat ketiga dunia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023 dan peringkat pertama dalam Global Muslim Travel Index 2023. Selain itu, Indonesia tercatat sebagai pemegang saham terbesar ketiga di Islamic Development Bank (IsDB), serta telah meluncurkan berbagai inovasi seperti Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) dan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di 31 provinsi.

Baca Juga: Prabowo: Pendidikan adalah Fondasi Kebangkitan Bangsa

Delegasi dari Nigeria yang tergabung dalam Association of Zakat and Waqf Operators in Nigeria (AZAWON) menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam membangun sistem pengelolaan zakat dan wakaf yang sistemik. Mereka juga mengungkapkan bahwa AZAWON, yang menaungi 65 lembaga zakat dan wakaf di Nigeria, telah menjalin kerja sama pelatihan dengan berbagai institusi di Indonesia, termasuk Universitas IPB. Delegasi Ghana yang diwakili oleh B. M. Adam menyebut sistem ekonomi syariah Indonesia sebagai “cahaya penerang” bagi negara-negara Afrika, mengingat Ghana tengah mengembangkan potensi zakat, wakaf, dan keuangan mikro untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

Sementara itu, delegasi dari Benin menyampaikan, meskipun negaranya belum memiliki sistem ekonomi syariah yang formal, mereka melihat urgensi untuk menjadikan Indonesia sebagai model dalam pembangunan sistem yang terstruktur dan terintegrasi. Adapun delegasi dari Sierra Leone yang diwakili oleh Shk. Issa Ghalie Sesay menyebut negaranya telah memulai langkah-langkah awal dalam pengelolaan zakat dan wakaf, meskipun masih dihadapkan pada tantangan budaya dan kelembagaan. Menurut mereka, Indonesia dapat dijadikan contoh dalam upaya peningkatan literasi publik dan penguatan sinergi antar lembaga.

Seluruh delegasi menyatakan komitmennya untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dengan Indonesia, khususnya dalam penguatan koordinasi kelembagaan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta adaptasi praktik-praktik terbaik Indonesia sesuai konteks lokal masing-masing negara.[]

 

Baca Juga: Peringati Hardiknas 2025, Kemdiktisaintek Luncurkan “Diktisaintek Berdampak”

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda