(Artikel Kiriman KBRI Moskow, dari Gelaran Kazan Summit 2019)
Untuk pertama kalinya Indonesia berpartisipasi pada XI International Economic Summit “Russia-Islamic World: KazanSummit 2019” yang berlangsung di Kazan, ibukota Republik Tatarstan, Federasi Rusia pada tanggal 24-26 April 2019.
Keikutsertaan Indonesia untuk memperluas pasar produk halal Indonesia di Rusia yang sekitar 25 juta penduduknya beragama Islam. Serangkaian kegiatan diikuti Indonesia pada Kazan Summit tersebut, antara lain Russia Halal Expo, Indonesia-Russia Business Forum, Kazan Modest Fashion Show, Forum of Young Diplomats of the OIC Countries, dan lainnya.
Antusias Indonesia untuk menembus pasar industri halal Rusia tidak tanggung-tanggung. Sebanyak tujuh perusahaan Indonesia turut meramaikan Pavilun Indonesia seluas 100 meter persegi yang terletak persis di depan pintu masuk tempat pameran yang sangat strategis.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Ketujuh perusahaan Indonesia tersebut bergerak di bidang produk makanan, kosmetik dan busana muslim (fashion), yaitu Indofood, Garudafood, Mayora (produsen Torabika), Incofood (produsen Indocafe), Paragon Technology & Innovation (produsen Wardah cosmetics), Shafira, dan IRD by Indriya R. Dani.
Sebagaimana diketahui, produk Indofood dan Torabika telah memasuki pasar Rusia, sementara Indocafe, produsen baju Muslim Shafira dan kosmetik halal Wardah baru menjajal pasar Rusia yang sangat potensial.
Paviliun Indonesia yang tampil menonjol menjadi perhatian pengunjung. Perhatian tidak hanya dari pelaku bisnis yang ingin mengetahui peluang kerja sama dengan Indonesia dan produk-produk Indonesia, tetapi juga masyarakat umum lainnya yang ingin mendapatkan informasi tentang produk Indonesia.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Pengunjung ekspo juga tidak berhenti untuk mencicipi produk kopi, mie intsant, dan makanan kemasan lainnya. Produk-produk makanan tersebut sudah memiliki label halal.
Presiden Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov saat mengunjungi Paviliun Indonesia menyambut baik kehadiran Paviliun Indonesia dan berharap hadirnya para pengusaha Indonesia akan semakin meningkatkan nilai perdagangan kedua pihak.
Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Wahid Supriyadi mengatakan, peran aktif pelaku usaha Indonesia sangat diperlukan dalam upaya menembus pasar Rusia yang sangat besar. Diharapkan dari Tatarstan produk halal Indonesia dapat menembus wilayah Rusia lainnya yang mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti Dagestan, Chechnya, dan Bashkorstortan.
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Pada tahun 2018 nilai perdagangan Indonesia dengan Rusia sebesar 2,5 miliar dolar AS dan kehadiran para pengusaha Indonesia diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan RI-Rusia.
Selain menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-Rusia di ajang Kazan Summit, KBRI Moskow juga memfasilitasi pertemuan para pengusaha Indonesia dengan Asosiasi Pengusaha Muslim Rusia pada tanggal 26 April 2019 di Hotel Grand Kazan.
Presiden Asosiasi Pengusaha Muslim Rusia Aidar Shagimardanov menyambut baik inisiatif pertemuan bisnis ini dan berjanji akan membawa delegasi pengusaha Muslim Rusia untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Kita harus memanfaatkan pasar yang masih terbuka ini dengan memanfaatkan jejaring yang dimiliki oleh Asosiasi Pengusaha Muslim Rusia,” kata Dubes Wahid.
Baca Juga: BPJPH, MUI, dan Komite Fatwa Sepakati Solusi Masalah Nama Produk Halal
Novianty, International Business Manager PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk yang baru pertama kali berkunjung dan ikut serta pada expo di Rusia menyatakan optimisnya bahwa produk Garudafood dapat diterima di pasar Rusia setelah menyaksikan antusiame warga Rusia menyicipi produknya.
Demikian juga perwakilan dari Indofood setelah menyaksikan pengunjung mengantri untuk mencoba produknya, Indocafe selama pameran berlangsung, mengatakan telah ada beberapa distributor yang berminat untuk menjadi perwakilannya di Rusia.
Tatarstan adalah salah wilayah Federasi Rusia yang mayoritas penduduknya beragama Islam dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, serta salah satu daerah paling maju di Rusia.
Kazan Summit 2019 diikuti lebih dari 3.600 peserta dari 72 negara dan 38 negara bagian Rusia. Sementara itu pada Russia Halal Expo tercatat 98 exhibitor halal dari delapan negara, seperti negara-negara pecahan Uni Soviet, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Turki, Malaysia, Rusia dan Indonesia.
Baca Juga: BPJPH, MUI Tuntaskan Nama Produk Bersertifikat Halal
Selama pelaksanaan Kazan Summit 2019 ditandatangani 32 perjanjian yang salah satunya adalah Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) dengan Tatarstan Investment Development Agency (TIDA) yang masing-masing ditandatangani oleh Ketua IHLC Sapta Nirwandar dan Ketua TIDA Taliya Minullin. Kedua pihak sepakat untuk menjalin kerja sama saling menguntungkan di bidang halal lifestyle.
Turut hadir pada Kazan Summit kali ini Staf Ahli Mendag RI Doddi Edward, Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi, Rektor Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia Bogor Muniarti Mukhlisin, perwakilan Universitas Ibn Khaldun (UNIKA) Bogor Indriya Rusmana, serta delegasi Indonesia lainnya, baik dari kementerian terkait, maupun pelaku bisnis. (AK/Sj/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir