Jakarta, 25 Sya’ban 1434/4 Juli 2013 (MINA) – Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan keprihatinannya terkait upaya oposisi menggulingan Presiden Mesir Muhamad Mursi yang dibantu militernya.
“Pemerintah Indonesia sangat prihatin menyaksikan perkembangan di Mesir,” kata Menlu RI melalui siaran pers yang diterima kantor berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Pemerintah Indonesia mendukung kepemimpinan Presiden Mursi yang terpilih secara sah sejak revolusi 25 Januari lalu. “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mengharapkan agar proses transisi demokrasi di Mesir dapat berjalan dengan baik, tertib dan damai,” kata pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, Marty mendoakan situasi di Mesir menjadi lebih baik dan agar kepemimpinan bisa dilanjutkan kembali. “Kiranya situasi di Mesir dapat segera pulih dan proses demokratisasi sesuai keinginan dan harapan bangsa dan rakyat Mesir akan terus bergulir,” kata Marty.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Terkait perlindungan warga negara Indonesia di Mesir, Menlu menegaskan bahwa kembali kami himbau agar warga negara Indonesia senantiasa mematuhi hukum dan ketentuan setempat, menghindari tempat pengumpulan massa dan tidak melibatkan diri dalam masalah dalam negeri Mesir.
Menurut Marty, Indonesia telah menginstruksikan KBRI di Kairo untuk senantiasa siap memberikan bantuan dan perlindungan yang diperlukan warga negara Indonesia.
Presiden yang Hafal Quran
Mursi tak hanya dikenal sebagai akademisi yang merampungkan program doktoralnya di University of Southern California. Ia adalah sosok sederhana yang menjadi presiden Mesir pertama yang hafal Al Quran 30 juz. Tak hanya dirinya, istri dan lima anaknya juga hafal 30 juz Al Quran.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Sejak 30 April 2011, dia menjabat Ketua Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), sebuah partai politik yang didirikan oleh Ikhwanul Muslimin setelah Revolusi Mesir 2011. Ia maju sebagai calon presiden dari FJP pada pemilu presiden Mei – Juni 2012.
Pada 24 Juni 2012, Komisi Pemilihan Umum Mesir mengumumkan bahwa Mursi memenangkan pemilu Presiden dengan mengalahkan Ahmed Shafik, Perdana Menteri terakhir di bawah kekuasaan Husni Mubarak.
Presiden Mesir pertama yang hafal Al Quran itu bernama lengkap Muhammad Mursi Issa Ayyat. Ia menjadi Presiden ke-5 Mesir yang menjabat sejak 30 Juni 2012. Ia pun dikenal sebagai tokoh terkemuka di Ikhwanul Muslimin.
Tapi kini, pemerintahan Mursi sedang goyang oleh kelompok yang tak puas dengan kinerjanya. Dengan berbagai alasan dan cara, kelompok-kelompok itu berusaha menggulingkan pemerintahan Mursi dari jabatannya sebagai presiden yang sah.(T/P03/R2).
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj News Agency (MINA)