Jakarta, MINA – Indonesia akan memainkan peran strategis dalam High Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution yang akan digelar di markas PBB, New York, Amerika Serikat, pada 17-20 Juni mendatang.
Konferensi tingkat tinggi (KTT) yang akan dihadiri oleh pejabat tinggi sejumlah negara seperti Arab Saudi, Prancis, Inggris dan lainnya ini bertujuan mendorong penyelesaian damai atas konflik Palestina melalui solusi dua negara.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Rolliansyah Soemirat menyatakan, Indonesia merupakan salah satu komponen utama dalam konferensi ini.
Indonesia, bersama Italia, kata Rolliansyah Soemirat atau yang kerap disapa Roy, dipercaya memimpin salah satu working group yang fokus membahas aspek keamanan dalam kerangka implementasi solusi dua negara.
Baca Juga: Pascakebijakan Anti Imigran, Kota-Kota di AS Hadapi Gelombang Aksi Protes
“Saat ini tengah berlangsung proses penyusunan berbagai outcome document yang diharapkan dapat disahkan dan diadopsi selama konferensi berlangsung,” katanya.
Tidak hanya itu, Indonesia juga akan terus menyuarakan pentingnya pengakuan internasional terhadap Palestina sebagai negara yang berdaulat. Dalam forum ini, Indonesia akan diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri.
Roy menegaskan bahwa Indonesia akan memanfaatkan momentum ini untuk mendesak komunitas internasional agar lebih aktif menekan Israel menghentikan kekerasan di Jalur Gaza dan mengakhiri pendudukan ilegal atas wilayah Palestina.
“Indonesia akan terus menggaungkan pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat di internasional,” pungkas Roy. []
Baca Juga: Banjir Rob dan Evakuasi Truk sebab Macet Panjang di Jalur Pantura Semarang-Demak
Mi’raj News Agency (MINA)