Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Raih Juara Umum II Panahan Berkuda di Perancis

kurnia Editor : Rudi Hendrik - Ahad, 25 Agustus 2024 - 20:42 WIB

Ahad, 25 Agustus 2024 - 20:42 WIB

29 Views ㅤ

Paris, MINA – Pasca gegap gempita Olimpiade Paris, Tim Muda Indonesia Equestrian Archery (IEA) meraih Juara Umum II pada Gauchoux Open International Competition Equestrian Archery di Gauchoux, Perancis pada Rabu-Sabtu (21-24/8).

Kompetisi ini digelar di bawah federasi dunia International Horseback Archery Federation (IHAA) yang berpusat di Perancis.

Kompetisi diikuti 16 negara (Perancis, Belanda, Belgia, Indonesia, Brasil, Finlandia, Polandia, Inggris, Spanyol, Jerman, Afrika Selatan, Swis, Turkiye, Amerika, Irlandia dan Malasysia) dengan 110 kompetitor.

Arum Nazlus Shobah, gadis belia dari MilBos Internasional berhasil meraih Juara Umum II Stars 2 dengan menyumbang Juara I kategori Tower 90 dan Juara I Raid 233.

Baca Juga: Kontroversi Wasit Laga Indonesia vs Bahrain, PSSI Akan Kirim Surat Protes ke AFC

Sedangkan Muhammad Fathan Chaidir meraih peringkat I pada Raid 233 Senior Stars2.

Adapun Zalma Salsabila Nayla meraih Peringkat II Tower90 Stars2 dan pada European Open Kids Championship 2024, Danis Abdillah (12 thn) meraih Peringkat III pada Tower 60.

Tim Junior Indonesia juga diperkuat oleh Rayyan Abdul Karim yang meraih peringkat 4 dan Julio Salhuddin Siraj peringkat 8 umum.

Adapun pada kategori bintang 4 level tertinggi kompetisi dunia yang diikuti para pemegang rekor dunia saat ini, Arsa Wening berada di peringkat 9 dunia Tower 110 Stars 4 dan Asian Style Stars 4.

Baca Juga: Timnas Indonesia Terpaksa Bermain Seri, Skor 2-2 Lawan Bahrain

Arsa menjadi satu-satunya wakil Indonesia dan wakil Asia yang berada di 10 besar Stars 4 dunia untuk saat ini.

Manajer Tim Indonesia, Marliyus Ardianto mengatakan, kompetisi di Perancis menjadi tolok ukur level panahan berkuda Indonesia di level dunia karena di Gauchoux Open International Competition ini para pemegang rekor dunia bertarung.

“Kami mendapatkan banyak apresiasi dari para master panahan berkuda dunia melihat level kader-kader muda Indonesia”, jelas Marlius yang membawa 7 kader muda IEA ke Perancis.

“Untuk level stars 2 dan stars 3 Indonesia bisa mendominasi papan atas dunia. Misi besar berikutnya meletakkan Indonesia di 3 besar stars 4 dunia yang memang berat karena ada kategori horseback archery eventing 2.000 meter dengan lintasan jumpingnya yang di Indonesia sulit kita pelajari karena keterbatasan lahan,” kata Marlius yang juga pembina IEA melalui telepon dari Perancis. []

Baca Juga: Perenang Tuna Netra Jateng Pecahkan Rekor Nasional Gaya Kupu-kupu 50 Meter

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda