Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Raih Medali Emas di Panjat Tebing

Hasanatun Aliyah - Jumat, 24 Agustus 2018 - 14:58 WIB

Jumat, 24 Agustus 2018 - 14:58 WIB

4 Views

Palembang, MINA – Tim tuan rumah Indonesia kembali  menambah medali emas dari cabang olahraga panjat tebing Asian Games 2018 melalui atlet adalan, Susanti Rahayu Aries pada nomor kecepatan putri (speed woman), Kamis (23/8).

Susanti membukukan catatan waktu 7,61 detik pada final mengalahkan rekan satu timnya Puji Lestari yang mencetak 7,98 detik.

Meski menjadi yang terbaik, capaian Susanti ini masih jauh dari rekor yang dibuatnya di seri Kejuaraan Dunia di Chongqing, China, Mei 2018 yang mencatat 7,51 detik.

“Saya berusaha mengendalikan diri sendiri saja, meski ini jauh dari catatan waktu saya, tapi saya sangat bersyukur sekali dan terima kasih dukungannya,” kata Susanti.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Susanti, pemanjat tebing berusia 23 tahun ini mampu mengalahkan kecepatan Song Yiling asal China di semifinal dengan membukukan catatan waktu 7,68 detik, sementara lawan hanya mampu 7,80 detik. Saat penentuan apakah Indonesia mampu meloloskan dua atletnya ke final, akhirnya tiba ketika Puji Lestari menghadapi He Cuilian asal China di semifinal.

Penonton bersorak tak lain menginginkan Puji juga lolos ke final menemani Susanti, dan benar saja Puji menyudahi perlawan Cuilian dengan membukukan catatan waktu 7,84 detik, sementara lawan hanya 7,94 detik.

Sementara pada nomor speed woman ini menempatkan Song Yiling di tempat ketiga dengan catatan waktu 8,20 detik mengalahkan rekan senegaranya He Cuilian 7,97 detik.

Namun sayang, kemenangan sektor putri ini tidak diikuti kelompok putra yang menurunkan Sobri dan Aspar Jaelolo. Indonesia nyaris mencetak ‘all Indonesian final’ di nomor speed men (kecepatan putra), namun keduanya harus gugur di babak semifinal.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Aspar Jaelolo harus takluk dari wakil China, Zhong Qixin yang membukukan waktu hanya berselisih satu detik darinya. Aspar 5,65 detik dan Zhong mencetak 5,64 detik.

Demikian juga dengan Sabri yang harus takluk dengan Alipour Shenazanadi Fard Reza, pemegang rekor dunia nomor ini dengan julukan Usain Bold-nya panjat tebing.

Saat bersiap start, belum sempat diadu Sabri sudah dinyatakan gagal karena melakukan kesalahan saat start.

Lantaran kegagalan di semifinal ini, pertemuan antara Aspar dan Sobri pun tidak dapat dihidarkan dalam perebutan tempat ketiga. Namun kembali Sabri melalukan kesalahan di saat start sehingga Aspar untuk memastikan medali perunggu menjadi miliknya.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Atas hasil di dua nomor perlombaan ini, Indonesia mengumpulkan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu.

Harapan tambahan medali masih terbuka bagi Indonesia di nomor combine relay putra dan putri yang mulai menggelar babak penyisihan Jumat (24/8). (R/R10/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
MINA Sport
MINA Sport
MINA Sport