Jakarta, MINA – Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari menyatakan, pemerintah Indonesia per-Oktober telah merealisasikan kuota impor beras 2024 sebanyak 3,6 juta ton, di mana 2,8 juta ton sudah masuk ke gudang, sedangkan sisanya masih dalam proses pemuatan dan perjalanan.
Pada tahun 2024 ini, Indonesia memiliki kuota importasi beras sebanyak 3,6 juta ton. Artinya, Bulog telah merealisasikan seluruh kuotanya.
Bulog menyerap beras dalam negeri melalui dua mekanisme. Pertama, mengadakannya melalui mekanisme Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan membelinya sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kedua, melalui mekanisme komersial murni dengan harga pasar.
Stok tersebut disebar ke seluruh Indonesia, baik untuk keperluan bantuan pangan, serta untuk kebutuhan estimasi SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Epi menjelaskan bahwa pengadaan beras dan gabah dalam negeri hingga saat ini telah mencapai 1.014.723 ton. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa