Jakarta, MINA – Indonesia menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan menekankan implementasi segera dan secara menyeluruh demi terhentinya korban jiwa di wilayah Palestina yang diblokade itu.
“Indonesia menekankan pentingnya pemulihan kehidupan masyarakat di Gaza melalui akses penuh penyaluran bantuan kemanusiaan, termasuk pemulihan peran UNRWA, serta rekonstruksi Gaza,” tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyataannya di X, Kamis (16/1).
Dalam pernyataan itu, Kemlu juga menekankan, perdamaian di Palestina tidak dapat dicapai tanpa penghentian penjajahan Israel, serta berdirinya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, sesuai solusi dua negara berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati.
Sebelumnya para pihak mediator, Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat mengumumkan bahwa upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza telah berhasil.
Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza, Ketua Presidium AWG: Zionis Bertekuk Lutut di Meja Perundingan
Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan secara resmi di Doha, Qatar, Rabu malam (15/1), perjanjian gencatan senjata antara Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Gaza dan Israel, dan akan dilaksanakan Ahad (19/1) pukul 12:15 siang.
Berdasarkan kesepakatan, Hamas akan membebaskan 33 sandera sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta, Sebagian Diguyur Hujan Kamis Ini