Jakarta, MINA – Setelah menjalin hubungan diplomatik yang ke-60, Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru meningkatkan kerja sama kedua negara menjadi kemitraan komprehensif.
“Tahun ini merupakan tahun penting dalam hubungan diplomatik kedua negara. Kita sepakat untuk menyusun rencana aksi (action plan) untuk mengimplementasikan kemitraan komprehensif tersebut,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi dalam pernyataan pers bersama Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters usai melakukan Join Mnisterial Commission (JMC) di Jakarta, Jumat (5/10).
Menlu Retno mengatakan, kerja sama ekonomi merupakan kerja sama yang penting untuk terus di tingkatkan. Dua negara memiliki target perdagangan sebesar 2,65 juta USD atau 4 miliar dolar Selandia Baru pada 2024.
“Tekad untuk meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkanakan terus kita lakukan. Indonesia memiliki kepentingan agar Selandia Baru dapat memberikan akses lebih bagi produk-produk buah seperti pisang, mangga, dan nanas, juga dapat memberikan akses terhadap ekspor pakan ternak yang tadi juga kita bahas bersama,” jelasnya.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Adapun kerja sama di bidang investasi, kedua Menlu juga mendorong agar rencana investasi yang sudah ada dapat segera diimplementasikan.
Sementara itu, Menlu Winston mengatakan, “Pembahasan yang sangat mendalam hari ini adalah komitmen kami berdua tentang sejumlah proyek yang sudah diputuskan untuk dapat diimplementasikan sesegera mungkin.”
“Kami juga berdiskusi mengenai indo pasifik. Tentang apa dan artinya bagi kami, juga Indonesia. Bagi saya indo pasifik itu tentang bagaimana kita bekerja bersama bagi kawasan.”
Perdagangan Selandia Baru dan Indonesia pada 2017 mencapai 1,18 miliar USD. Jumlah WNI sekitar 5500 orang, sedangkan mahasiswa yang melakukan studi ada sebanyak 1230 orang.(L/R04/RS3)
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Mi’raj News Agency (MINA)