Jakarta, MINA – Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir menyatakan optimis Indonesia sukses menjadi tuan rumah even olahraga terbesar di Asia tersebut. Hal ini ditandai berbagai catatan positif yang ditorehkan INASGOC di akhir tahun 2017.
Dia memaparkan catatan positif itu yakni tuntasnya pembahasan mengenai disiplin dan nomor pertandingan di Asian Games 2018, diikuti lancarnya pelaksanaan 25 Test Event “Road to Asian Games 2018”, serta terpenuhinya target sponsor yang siap mendukung pesta olahraga bangsa Asia itu.
Pencapaian selama tahun 2017 itu disampaikan Erick Thohir dalam acara “Public Expose, Laporan Perkembangan Penyelenggaraan Asian Games 2018” yang digelar di Jakarta, Senin (11/12).
“INASGOC sebagai penyelenggara sudah menuntaskan banyak hal di 2017. Cabang olahraga dan nomor pertandingan sudah final, kesiapan venue yang dikerjakan Kementerian PUPR dan Satgas Infrastruktur semakin meyakinkan, membuat kami optimistis bisa melaksanakan tugas-tugas lain di tahun 2018 yang lebih menantang,” ujar Erick.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
Acara ini selain dihadiri para pemangku kepentingan olahraga, baik di Kemenpora, KOI, KONI, dan perwakilan induk organisasi olahraga, juga diikuti para pemimpin redaksi (pemred) media termasuk Pemred Kantor Berita MINA Ismet Rauf, yang merupakan mitra dalam menyukseskan pelaksanaan ajang yang akan diikuti 45 Komite Olimpiade Nasional (NOC) itu.
Erick menjelaskan Asian Games yang akan berlangsung 18 Agustus – 2 September 2018 akan mempertandingkan 40 cabang olahraga, 67 disiplin, dan 462 nomor pertandingan. Jumlah atlet yang akan bertanding sendiri diperkirakan mencapai kurang lebih 10.000 peserta.
Event empat tahunan terbesar di benua Asia tersebut bakal digelar di 64 competition venue yang menyebar di Jakarta, Jakarta Suburb, dan Palembang.
Keberadaan sponsor yang ingin terlibat dalam Asian Games 2018 tak luput dari laporan akhir tahun itu. Hingga kini sudah 12 perusahaan negara atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan 13 perusahaan swasta, plus beberapa perusahaan lokal di negara peserta Asian Games, seperti Cina, mengikat kontrak kerjasama.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
“Dari BUMN, kami memperoleh Rp 350 Miliar dalam bentuk cash dan Rp 150 Miliar dalam value in kind (barang atau jasa). Sedangkan dari swasta senilai 65 juta dolar AS, atau Rp 870 Miliar dan 15,4 juta dolar (Rp 200 Miliar). Jadi target Rp 1,1 Triliun sudah tercapai,” tambahnya.
Sementara itu, dia juga optimis sebagai tuan rumah, Indonesia akan meraih prestasi tertinggi di pesta olahraga akbar di benua Asia tersebut
Selama Asian Games, penampilan terbaik yang pernah diraih Indonesia adalah di Asian Games ke-4 pada tahun 1962. Saat itu Indonesia meraih 11 medali emas, 10 perak dan 28 perunggu dan menduduki peringkat kedua di bawah Jepang.
Pada SEA Games ke-17 di Incheon tahun 2014, Indonesia berada di peringkat 17 dengan 4 medali emas, 5 perak dan 11 perunggu.
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa
Asian Games pertama kali digelar di New Delhi, India, pada 1951 dan pertama kali di Indonesia pada 1962.(L/R01/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban