Jakarta, 29 Syawwal 1437/3 Agustus 2016 (MINA) – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickramasinghe membahas kerja sama kontraterorisme saat melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
“Setiap bicara radikalisme, ekstremisme dan terorisme maka Indonesia selalu di pihak terdepan yang diajak kerja sama,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral itu.
Menurutnya, Sri Lanka menganggap Indonesia sebagai negara Muslim terbesar yang majemuk yang berhasil menyebarkan toleransi, demikian Antaranews melaporkannya.
Perdana Menteri Ranil berharap Sri Lanka dan Indonesia dapat memperkuat kerja sama untuk menangkal radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Sebelum mengadakan pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo sempat bertemu empat mata dengan Ranil di ruang terbuka sisi utara Istana Merdeka.
Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut antara lain didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (T/P002/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia