Jenewa, MINA – Otoritas Palestina secara khusus meminta Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib untuk menyampaikan pesan solidaritas atas nama negara-negara anggota PBB bagi para pekerja dan rakyat Palestina dalam acara International Solidarity Meeting with the People and Workers of Palestine.
Dalam siaran pers yang diterima MINA, Sabtu (15/6), pertemuan tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh, Dirjen Organisasi Buruh Internasional (ILO), Guy Ryder, Menteri Ketenagakerjaan Palestina, Dirjen Organisasi Buruh Arab dan wakil pekerja dan pengusaha Palestina, serta para duta besar dan delegasi negara-negara anggota PBB.
Dalam pernyataannya, Dubes Hasan menekankan, Indonesia sangat prihatin ketika di ulang tahunnya yang ke 100 ini, saat ILO sedang membahas masa depan kerja layak, para pekerja Palestina justru terus menghadapi kesulitan dalam memperoleh pekerjaan.
“Aksi blokade yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat tidak hanya membuat rakyat Palestina mengalami kesulitan mendapatkan bantuan kemanusiaan, tetapi juga menghambat kegiatan ekonomi dan sosial,” kata Dubes Kleib.
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat
Akibat tindakan Israel tersebut, katanya, Palestina mengalami penurunan tingkat partisipasi kerja hingga mencapai 43,5 persen dan termasuk 10 terendah dari 189 negara di dunia.
Dubes Kleib menambahkan, Indonesia mengecam keras aksi blokade Israel tersebut yang telah mengakibatkan krisis ekonomi dan ketenagakerjaan yang sangat parah.
Indonesia juga sangat prihatin atas laporan, para pekerja Palestina di Israel mengalami eksplotasi, pelecehan dan berbagai bentuk pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan, seperti kondisi tempat kerja yang sangat buruk, kecelakaan kerja, dan pembayaran upah di bawah minimum.
Untuk itu, Indonesia mendesak agar Israel menghormati dan mengimplementasikan prinsip-prinsip fundamental dan hak-hak ketenagakerjaan pekerja Palestina.
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Akibatkan Jutaan Ton Puing Terkontaminasi Zat Berbahaya
“Rakyat Palestina, terutama di wilayah Gaza, tentunya terpaksa harus mencari kerja di Israel karena tidak ada pilihan lain mengingat tingkat pengangguran yang sangat tinggi,” kata Dubes Hasan.
Di lain pihak, Indonesia mendorong ILO untuk terus mendukung Palestina mencapai kerja layak bagi semua, dan semua pihak terkait, termasuk para pekerja dan pengusaha, perlu untuk memperkuat koordinasi serta dialog guna memastikan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja Palestina.
Dubes Kleib juga menegaskan kembali komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memberikan dukungan bagi Palestina dalam berbagai program pengembangan kapasitas. (T/Sj/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Palestina Kecam Veto AS, Serukan PBB Akhiri Genosida di Gaza