Jakarta, 1 Rajab 1437/8 April 2016 (MINA) – Pemerintah Indonesia tampaknya menanggapi dingin minat Tel Aviv untuk membangun relasi formal dengan Jakarta.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan hingga saat ini pemerintah tetap fokus dengan upaya-upaya agar Palestina merdeka. posisi itu, tegasnya, tidak akan pernah berubah. ” fokus kita pada upaya kemerdekaan Palestina,” ujar Armanatha saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/4).
Menurut dia, semua langkah akan diambil untuk memperkuat dukungan tersebut. Upaya itu termasuk membahas isu tersebut dalam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada 10-15 April mendatang di Istanbul, Turki, demikian laporan Harian Kompas, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Selain untuk memperkuat kesatuan negara-negara OKI, Indonesia akan mendorong kembali upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk Palestina, termasuk berbagai program penguatan kapasitas.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Meskipun dalam konferensi nanti tidak setiap isi Deklarasi Jakarta dibahas, menurut Arrmanatha, semangat dan langkah yang dapat ditindaklanjuti akan menjadi bahan pembicaraan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Indonesia pada Maret lalu menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI terus dengan getol mendorong dan membangun dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Salah satu langkah tegas yang dilakukan adalah meresmikan dan mengangkat Konsul Kehormatan di Ramallah.
Israel tidak memberi izin Menteri Luar Negri Indonesia Retno L.P. Marsudi untuk datang ke Ramallah Justru ingin agar kedua negara membangun hubungan diplomatik formal.
Sebagaimana diberitakan The Jerussalem Post dan Times of Israel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengajak Jakarta membangun hubungan resmi dan menjalin hubungan kerjasama bilateral di berbagai bidang. Menurut dia, mempertahankan situasi seperti yang ada saat ini tidak relevan lagi.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Namun, Indonesia tampaknya tidak tertarik dengan hal itu, Indonesia lebih tertarik dengan upaya-upaya kemerdekaan Palestina.
Dari Palestina dikabarkan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan bertemu dengan Presiden Perancis Francois Hollande di Paris akhir bulan ini. mereka akan membahas rencana Perancis yang ingin memberikan dorongan pembicaraan damai untuk Palestina. Dikabarkan setelahnya Abbas akan mengunjungi Berlin untuk bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat