Jakarta, MINA – Indonesia mematok target peringkat pertama destinasi halal tourism (wisata halal) dunia serta menjadi yang paling ramah terhadap wisatawa muslim versi Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 2019.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berharap Indonesia bisa menjadi yang terbaik setelah tahun lalu bersama Uni Emirat Arab berada di ranking ke-2 sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia versi GMTI, sedangkan Malaysia tercatat masih bertengger di posisi pertama.
“Ini didukung oleh pertumbuhan wisata halal kita tahun ini mencapai angka tertinggi sekitar 42 persen,” jelas Menpar dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Jumat (15/2).
Oleh karena itu, target kunjungan wisatawan halal tourism dunia ke Indonesia tahun ini didongkrak menjadi sebanyak 5 juta.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Untuk mencapai itu, Kemenpar menggunakan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) sebagai standar kerja pengembangan wisata halal Indonesia menuju ranking pertama GMTI 2019 yang akan diumumkan pada April 2019.
“Kita memiliki IMTI 2019 yang mengadopsi dari standar GMTI untuk memenangkan destinasi halal terbaik pada GMTI 2019,” kata Yahya.
IMTI 2019 menetapkan 10 destinasi wisata halal unggulan Indonesia yakni Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur (Malang Raya), Lombok, dan Sulawesi Selatan (Makassar dan sekitarnya)
Sementara itu, CEO Crescentrating.com & HalalTrip.com Fazal Bahardeen menekankan peluang Indonesia sangat besar dalam menarik wisatawan muslim dunia yang 2020 diproyeksikan mencapai 158 juta dengan pertumbuhan sekitar 6 persen. (R/Sj/P1)
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Mi’raj News Agency (MINA)