Davao City, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu ) RI Retno LP Marsudi meluncurkan kerja sama pendidikan Islam Indonesia – Filipina di Madrasah Al-Munawwarah Islamic School di Davao City, Filipina.
“Indonesia menawarkan beasiswa setiap tahunnya untuk siswa madrasah di Filipina,” ujar Menlu Retno saat melakukan kunjungan kerja ke Davao. Demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI pada akun Twitter-nya, Rabu (3/1).
Menlu Retno menambahkan, kerja sama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Filipina, khususnya di wilayah Filipina Selatan.
Under Secretary Kementerian Pendidikan Filipina mengatakan, kerja sama pendidikan Islam ini sangat disambut baik.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Madrasah Al Munawarah adalah sekolah Islam pertama yang terakreditasi sejak tahun 1996, saat penandatanganan Final Peace Agreement antara kelompok MNLF dan Pemerintah Filipina yang difasilitasi oleh Indonesia.
Dalam kunjungan Menlu Retno ke Davao, Indonesia dan Filipina juga telah menandatangani kerja sama pendidikan Islam, terutama dengan sekolah-sekolah Islam di Mindanao Selatan.
Selain kerja sama pendidikan, Menlu Retno secara simbolik menyerahkan 300 paspor Indonesia kepada warga keturunan Indonesia. WNI keturunan tersebut sudah menetap bertahun-tahun di Filipina, tapi tidak memiliki ketetapan status kewarganegaraan.
KJRI Davao City bekerja sama dengan Pemerintah Filipina dan UNHCR telah berhasil mendata 8.745 warga keturunan Indonesia atau disebut Persons of Indonesian Descent (PIDs) yang tersebar di delapan provinsi di Filipina Selatan. Dari jumlah tersebut, 2.425 orang sudah diberikan Surat Penegasan Kewarganegaraan Indonesia (SPKI).
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Pendataan dan penegasan status bukan merupakan proses yang mudah. Alhamdullillah, dengan upaya keras akhirnya hal ini dapat kita lakukan” kata Menlu Retno. (L/R04/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September