Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Untuk Vaksin Moderna

kurnia - Jumat, 2 Juli 2021 - 16:36 WIB

Jumat, 2 Juli 2021 - 16:36 WIB

6 Views ㅤ

Katua BPOM, Penny K Lukito. (Foto: BPOM)

Jakarta, MINA – Indonesia, melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menerbitkan izin penggunaan masa darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 Moderna yang diproduksi perusahaan Amerika Serikat.

Ini merupakan vaksin dengan platform mRNA pertama yang mendapatkan EUA dari BPOM.

Kepala BPOM Penny Lukito mengungkapkan, vaksin ini digunakan untuk orang berusia di atas 18 tahun dengan jeda penyuntikan dari dosis pertama ke kedua selama satu bulan.

“Data efikasi berdasarkan uji klinik fase 3 menunjukkan adanya 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun dan 86,4 persen pada usia di atas 65 tahun,” ungkap Penny dalam konferensi pers secara daring, Jumat (2/7).

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Penny mengungkapkan hasil kajian yang dilakukan menunjukkan keamanan vaksin Moderna dapat ditoleransi.

Efek samping yang sering muncul setelah mendapat suntikan vaksin Moderna ialah nyeri, kelelahan, sakit kepala, serta nyeri otot sendi.

“Profil keamanan umumnya di usia dewasa di bawah 65 (tahun) mirip dengan kelompok usia di atas 65, jadi aman,” kata Penny.

Vaksin Moderna, ujar Penny, juga dapat diberikan kepada orang yang memiliki penyakit komorbid, antara lain diabetes, penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, penyakit liver, dan HIV.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Vaksin Moderna harus disimpan dalam suhu minus 20 derajat Celcius.

Penny mengungkapkan COVAX Facility sekaligus akan memberikan teknologi penyimpanan dan distribusi yang sesuai untuk vaksin Moderna.

Sebab, Indonesia akan menerima bantuan vaksin Moderna dari Amerika Serikat melalui skema COVAX Facility. (L/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Indonesia
Indonesia