Jenewa, MINA – Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (23/2) mengumumkan, Indonesia terpilih sebagai salah satu negara penerima alih teknologi vaksin mRNA.
“Dirjen WHO telah mengumumkan melalui press briefing yang juga saya hadiri secara in person bahwa Indonesia telah dipilih sebagai salah satu negara penerima alih teknologi vaksin mRNA,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam keterangan pers video dari Jenewa, Swiss.
Retno mengatakan, alih teknologi tersebut akan berkontribusi dalam memastikan akses setara terhadap obat-obatan agar kita dapat pulih bersama dan pulih menjadi lebih kuat, recover together recover stronger.
“Dirjen WHO menyampaikan bahwa alih teknologi mRNA ini akan
memberikan jaminan bukan saja meningkatkan akses terhadap vaksin
COVID-19 tetapi juga untuk penyakit lain termasuk malaria, TBC dan
kanker,” jelas Menlu.
Menlu RI juga menjelaskan, teknologi mRNA adalah teknologi paling mutakhir untuk mengembangkan vaksin dalam waktu paling singkat dan teknologi ini tidak mudah untuk dikuasai.
Sebagai penerima alih teknologi, Indonesia akan mendapatkan
pelatihan teknis pada skala industri, tata cara pengembangan vaksin
skala laboratorium/klinis dan teknik quality control serta lisensi yang
terkait.
Alih teknologi merupakan salah satu jalan untuk memastikan, sekali
lagi, kesetaraan akses vaksin dan obat-obatan bagi semua negara,
terutama negara berpenghasilan rendah dan menengah. dan sangat
penting dalam pandemi COVID-19 dan juga bahkan beyond COVID-
19.
Melalui alih teknologi, kapasitas kawasan dan lokal akan meningkat
sehingga dapat menjadi solusi dalam memastikan kesetaraan akses,
dan mendorong ketersediaan pasokan vaksin global.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Tentunya kita berharap transfer teknologi ini dapat berkontribusi bagi
upaya membangun ketahanan kesehatan nasional untuk angka
panjang,” ujar Retno.
Transfer teknologi tersebut merupakan langkah awal dari berbagai
langkah lain yang akan terus dilakukan pemerintah untuk membangun sistem ketahanan kesehatan yang lebih kuat.
Selain Indonesia, tiga negara lainnya juga ikut menerima transfer teknologi vaksin mRNA yaitu Pakistan, Serbia dan Vietnam (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio