Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB

Jakarta, MINA – Indonesia terpilih menjadi salah satu Anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode 2020-2022 melalui pemungutan suara yang berlangsung di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat pada Kamis (17/10).

Presiden Sidang Umum ke-74 PBB, Tijjani Muhammad-Bande dari Nigeria mengumumkan, Indonesia berhasil meraih dukungan terbesar dengan 174 suara dari total 192 suara mengungguli Jepang, Irak, Korea Selatan, dan Marshall Islands.

“Ada total 193 surat suara, 192 suara sah. Indonesia mendapatkan 174 suara,” kata Tijjani saat mengumumkan hasil pemungutan suara di markas PBB, seperti dikutip dari CNN.

Kemenangan ini membuat Indonesia akan menjabat sebagai salah satu Anggota Dewan HAM PBB perwakilan negara Asia Pasifik selama 2020-2022.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

Sebelumnya, Indonesia pernah terpilih sebagai Anggota Dewan HAM PBB sebanyak empat kali, yakni periode 2015-2017, 2012-2014, 2008-2010, 2006-2007.

Tiga negara lainnya yang akan mewakili Asia Pasifik di Dewan HAM PBB ialah Jepang dengan 165 suara, Korea Selatan 165 suara, dan Marshall Islands 123.

Dewan HAM PBB sendiri terdiri dari 47 anggota. Sebanyak 13 kursi dewan diisi oleh perwakilan negara Afrika, 13 kursi dari perwakilan Asia Pasifik, 8 kursi bagi perwakilan negara Amerika Latin dan Karibia, 7 kursi bagi perwakilan negara Eropa Barat dan negara lainnya, dan 6 kursi bagi kawasan Eropa Timur.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih terutama kepada timnya dan juga negara yang mendukung Indonesia untuk menjadi Dewan HAM PBB pada periode 2020-2022.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Menurutnya keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh tim Kemlu yang sudah mempersiapkan pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB sejak setahun lalu.

Ia menganggap kesempatan ini bisa mendorong Indonesia berkontribusi lebih besar lagi untuk memajukan penghormatan HAM secara global. (T/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi