Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia sejak Juni 2019 telah meningkatkan bantuan donasi untuk para pengungsi Palestina melalui Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB (UNWRA) sebesar 200 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 280 miliar pertahunnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Febrian Alphyanto Ruddyard, Direktur Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu RI dalam Media Gathering terkait capaian kunci Direktorat Jenderal KS Multilateral sepanjang tahun 2019 serta flagship program tahun 2020 di Jakarta, Senin (16/12).
“Kita senantiasa mendukung rakyat Palestina, khususnya pengungsi Palestina. Bantuan donasi dibawah naungan UNRWA kita naikan menjadi 200 ribu dolar AS pertahun dan sudah mulai efektif sejak Juni 2018,” kata Febrian.
Ia menegaskan, Palestina merupakan prioritas kebijakan luar negeri Indonesia. Hal tersebut merupakan komitmen kontribusi kemanusiaan Indonesia untuk dunia internasional, khususnya di bidang Hak Asasi Manusia dan kemanusiaan.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Indonesia sendiri akan mulai aktif menjadi Anggota Dewan HAM PBB mulai Januari mendatang. Beberapa isu-isu kemanusiaan di kawasan, seperti Palestina, Rohingya, Uighur dan Kashmir akan menjadi perhatian.
Sebelumnya, 10 September 2019 Indonesia juga telah memberikan bantuan hibah kepada UNWRA sekitar 1 Juta dolar AS untuk pengungsi Palestina di Jordania. Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Menter Luar Negeri RI untuk kebutuhan makanan dan layanan kesehatan.
Lembaga PBB, UNWRA tersebut diketahui sedang mengalami krisis keuangan akibat pemotongan donasi yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Untuk itu, Indonesia juga terus mendorong negara-negara lain untuk meningkatkan donasinya.
Selain bantuan donasi, Indonesia juga memberikan bantuan kapasitas pembangunan berupa pelatihan kewirausahaan kepada para pengungsi Palestina pada April lalu. (L/Sj/R06)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)