Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Tuan Rumah Sidang Umum PUIC ke-19, Perkuat Diplomasi Parlemen Dunia Islam dan Dukung Palestina

Zaenal Muttaqin Editor : Rendi MS - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera. (Foto : Dok/Andri/Parlementaria)

Jakarta, MINA – Indonesia resmi bersiap menjadi tuan rumah Sidang Umum ke-19 Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025 mendatang. Acara ini menandai peringatan 25 tahun berdirinya PUIC sejak pertama kali diselenggarakan pada 1999.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyatakan, konferensi ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran diplomasi parlemen negara-negara Islam dan menunjukkan solidaritas nyata terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

“Forum PUIC ini bukan sekadar pertemuan rutin, tapi panggung penting bagi parlemen negara-negara OKI untuk menyatukan langkah memperjuangkan keadilan global, khususnya isu Palestina yang terus menjadi perhatian utama,” ujar Mardani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (11/5).

Hingga Jumat (9/5/2025), tercatat 456 peserta dari 38 negara anggota OKI telah memastikan kehadiran dari total 54 negara yang diundang. Selain itu, sebanyak 9 organisasi internasional, termasuk Islamic Cooperation Youth Forum, International Committee of the Red Cross (ICRC), dan Research Centre for Islamic History, Art and Culture (IRCICA), juga akan berpartisipasi sebagai observer.

Baca Juga: Aceh Diguncang Gempa M 6,2, BMKG Ingatkan Waspada Gempa Susulan!

Konferensi ini akan membahas sejumlah isu krusial seperti ekonomi, ketahanan pangan, perubahan iklim, perlindungan hak asasi manusia, serta penguatan posisi negara-negara Islam di kancah global.

Mardani menegaskan bahwa Indonesia sebagai tuan rumah ingin memastikan suara negara-negara Islam lebih didengar dalam dinamika geopolitik dunia. “Dengan PUIC ini, kami ingin mensolidkan kebersamaan untuk memperjuangkan isu-isu penting umat, utamanya Palestina,” tegas politisi Fraksi PKS itu.

Ia juga menyampaikan antusiasme pimpinan DPR RI terhadap penyelenggaraan forum bergengsi ini. “Bu Puan (Ketua DPR RI) dan Pak Dasco (Wakil Ketua DPR RI) sangat mendukung penuh. Kehadiran peserta yang telah melampaui 50 persen dari undangan juga menunjukkan tingginya komitmen negara-negara OKI,” ujarnya.

Tahun ini, Sidang Umum PUIC ke-19 menjadi istimewa karena bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya PUIC sejak pertama kali digelar pada 1999. Mengangkat tema “PUIC Silver Jubilee – Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience”, forum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat ketahanan nasional dan kolektif melalui tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.

Baca Juga: Syamsuddin Ahmad: Role Model Ukhuwah Islamiyah Ada pada Kaum Anshar dan Muhajirun

Di tengah tantangan geopolitik dan dinamika global saat ini, konferensi PUIC di Jakarta diharapkan dapat mempererat kolaborasi antar-parlemen negara Islam dalam mendorong solusi atas isu-isu kemanusiaan dan pembangunan berkelanjutan di dunia Islam.

Sebagai informasi, PUIC merupakan organisasi parlemen negara-negara anggota OKI yang saat ini berjumlah 57 negara. Organisasi ini dibentuk untuk mempererat kerja sama antar parlemen, memperjuangkan kepentingan umat Islam, serta menyuarakan aspirasi bersama di forum internasional.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jakarta Polusi, Warga Diminta Memakai Masker

Rekomendasi untuk Anda