Bogor, MINA – Timnas Indonesia U23 memberi perlawanan 1-1 saat melawan Timnas Mali pada babak pertama dalam laga persahabatan leg kedua di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (18/11) malam.
Gol pertama datang dari skuad Sang Elang Afrika lewat kaki Sekou Kone (8) pada menit ke-12. Indonesia kemudian membalas pada menit ke-38 lewat tendangan Mauro Nils Zijlstra (18).
Pertandingan babak kedua dimulai.
Keunggulan pertama Indonesia
Baca Juga: Indonesia vs Mali U23 Leg 2: Garuda Muda Melawan 1 Gol di Babak Pertama
Pada menit ke-53, Indonesia menyerang. Raka Cahyana Rizky (13) yang membawa bola hingga ke garis belakang wilayah Mali di sisi kiri, memberikan umpan tarik kepada Rafael William Struick (27) di depan gawang.
Tanpa menunda waktu, Struick melakukan tendangan. Di saat kiper Mali sudah terpaku, bola membentur tiang gawang. Namun, bola memantul ke dalam jaring.
Gol. Publik Indonesia bersorak lebih keras dari sorakan gol sebelumnya. Skor 2-1. Untuk pertama kali Indonesia unggul atas Mali.
Pelatih Indra Sjafri pun sujud syukur di pinggir lapangan.
Baca Juga: 32 Tim Sudah Kantongi Tiket ke Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya
Penyelamatan spekta kiper Daffa
Pada menit ke-61, serangan Mali menghasilkan tendangan pojok.
Kapten Mali, Hamidou Makalou (3) melakukan sepakan. Bola jatuh kepada Sekou Kone (8) yang dengan leluasa melakukan tendangan salto di depan gawang Indonesia dalam jarak dekat.
Kiper Daffa Fasya dengan cekatan melakukan refleks sempurna menepis bola ke atas, membuat bola menjauhi gawang. Penyelamatan spektakuler Daffa menciptakan sepak pojok kedua bagi tim tamu. Namun setelahnya, bola dapat diamankan oleh para pemain Indonesia.
Baca Juga: Bek Timnas Rizky Ridho Ungguli Bintang Barcelona di FIFA Puskas Award
Mali menolak kalah
Tertinggal di babak kedua, skuad Sang Elang Afrika menaikkan level permainannya. Pada menit ke-70, Mali menyerang.
Dari lini tengah, Kapten Hamidou Makalou (3) memberikan umpan terobosan ke dalam kotak penalti Indonesia.
Sekou Kone (8) yang mengambil umpan terobosan berhasil maju dan tinggal berhadapan dengan kiper Daffa di dalam kotak penalti. Kali ini, Daffa Fasya takluk. Dengan mudah Kone menyepak bola agak ke samping mengecoh Daffa dan bola masuk ke gawang Indonesia.
Baca Juga: Islam Makhachev dan Valentina Shevchenko Raih Gelar di UFC 322
Gol. Skor berubah imbang jadi 2-2.
Nyaris penalti
Pertandingan terus berlanjut dengan tensi yang semakin tinggi. Kedua tim saling mengancam bergantian. Indonesia lebih mendominasi penguasaan bola dan serangan.
Pada menit ke-82, Muhammad Rayhan Hannan (23) maju menusuk hinggak ke kotak penalti Mali. Rayhan yang dikawal ketat oleh bek Yanis Fofana (2), tiba-tiba terjatuh di dalam kotak penalti.
Baca Juga: Basque Country vs Palestina: Bendera Palestina Jadi Lautan di Stadion San Memes
Wasit segera memberi kartu kuning kepada Fofana. Namun, wasit memutuskan, titik pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, bukan di dalam.
Doni Tri Pamungkas (7) tampil sebagai eksekutor. Tendangan keras Doni yang lewat bawah menembus pagar manusia. Kiper Mayame Sissoko (16) membaca arah bola. Dia melompat jatuh ke kanan untuk menangkap bola.
Tangkapan Sissoko tidak sempurna, membuat bola terlepas dari tangan. Terjadilah perebutan antara bek Mali dan Rayhan.
Namun sayang, Rayhan yang memenangkan bola masih gagal mengarahkan bola ke dalam gawang.
Baca Juga: Indonesia vs Mali U23: Garuda Dikalahkan Elang Afrika Tanpa Balas
Pada akhirnya, pertandingan yang mangalami puncak ketegangannya pada masa injury time berakhir oleh tiupan peluit panjang wasit.
Skor tetap 2-2.
Hasil ini jelas menunjukkan terjadinya kemajuan dari hasil pertandingan pertama. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia vs Mali U23: Gol Cepat Elang Afrika Kejutkan Garuda Muda di Babak Pertama
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur