Jakarta, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2015 (MINA) – Di sela-sela pertemuan KTT Luar Biasa OKI ke-5, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania Hasan bin Thalal, Senin (7/3).
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua negara sepakat untuk membantu Palestina, memperbaharui kebijakan Internasional yang berkaitan dengan Palestina.
Selain itu, Indonesia-Yordania bekerjasama dalam pemberantasan radikalisme dan penyimpangan agama dengan menampilkan pilar agama yang rahmatan lil ‘alamin.
Setelah sebelumnya Presiden Jokowi dan Raja Yordania bertemu di KAA yang ke-60 22 April 2015 di Jakarta, kedua negara telah sepakat meningkatkan hubungan perdagangan dan memberantas radikalisme.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa ke-5 OKI tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, 6-7 Maret. Pertemuan internasional ini dihadiri oleh 605 delegasi dari 57 negara dan dua dari organisasi internasional. Sekitar 600 wartawan meliput ajang akbar ini.
KTT LB OKI ini dilaksanakan karena dilatarbelakangi berbagai konflik di Timur Tengah yang membuat perhatian kepada Palestina dan Al-Quds makin menurun, sementara proses negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel tidak menunjukkan kemajuan berarti.
Otoritas dan pemukim ilegal Israel terus menggunakan kekerasan yang melampaui batas terhadap warga sipil Palestina dan membatasi akses mereka ke Masjid Al-Aqsha.
Konferensi ini digelar sebagai sikap negara-negara OKI terhadap perkembangan tersebut. Dengan tema “United for a Just Solution”, KTT LB OKI 2016 mencoba mendorong pesan persatuan baik bagi rakyat Palestina maupun bagi negara-negara OKI, serta meningkatkan perjuangan Palestina melalui PBB dan badan-badan multi nasional lainnya.(L/P008/P013/R05)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat