Jakarta, 29 Jumadil Akhir 1436/18 April 2015 (MINA) – Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kerajaan Norwegia untuk membantu Afghanistan dalam kerangka kerja sama Selatan-Selatan, salah satunya program terbaru kali ini adalah pertukaran tenaga pengajar Afghanistan dan Indonesia.
Kerjasama lain yang melibatkan tiga negara ini diimplementasikan dalam bentuk pelatihan pembangunan kapasitas untuk warga Afghanistan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, management disaster, penegakkan hukum, pemberdayaan perempuan dan lain-lain yang sudah berjalan sebelumnya.
“Kerjasama ini bukti komitmen kita pada kerja sama Selatan-Selatan, sejauh ini kita sudah memberikan bantuan kepada 337 orang untuk capacity building,” kata Dirjen Amerika Eropa Kementrian Luar Negeri Dian Triansahdjani kepada wartawan di sela-sela peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta, Ahad.
Dalam pertemuan hari ini, kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti kerjasama triangular tersebut. Pembahasan berkisar pada kerjasama yang lebih intensif seputar pelestarian lingkungan hidup, pengelolaan sumber daya alam, good governance, maritim, energi, demokrasi, dan penguatan hak-hak perempuan.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Pada 2014, pelatihan untuk pemolisian masyarakat juga berhasil dilakukan Indonesia untuk Afghanistan.
Kedua perwakilan juga membahas cara memperkuat pembangunan sektor sosial di Afghanistan.
Sementara itu, Norwegia memuji peran Indonesia yang aktif dalam membantu negara lain.
“Indonesia sebagai negara yang terus berkembang secara pesat sangat relevan dalam membantu kerja sama ini,” kata Dubes Norwegia di Indonesia, Stig Traavik.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Konferensi Asia Afrika yang akan berlangsung sampai 24 April mendatang dihadiri oleh perwakilan dari 86 negara dengan kepala negara dan 32 kepala pemerintahan.(L/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat