Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Industri Kosmetik Ditargetkan Tumbuh 9 Persen Pada 2019

Hasanatun Aliyah - Kamis, 11 April 2019 - 09:20 WIB

Kamis, 11 April 2019 - 09:20 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pengembangan industri komestik dalam negeri agar mampu berdaya saing hingga pasar global.

“Kami menargetkan pada tahun ini, industri kosmetik dapat tumbuh hingga 9 persen,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, Rabu (10/4).

Indonesia merupakan salah satu pasar produk kosmetik yang cukup potensial,sehingga usaha ini dapat menjanjikan bagi produsen yang ingin mengembangkannya.

Dalam hal ini, Sigit optimistis bahwa pertumbuhan itu akan didorong oleh permintaan pasar dalam negeri dan ekspor yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini seiring tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk perawatan tubuh sebagai kebutuhan utama.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Menurut data Kemenperin tahun 2017, industri kosmetik di Tanah Air mencapai lebih dari 760 perusahaan. Dari total tersebut, sebanyak 95 persenindustri kosmetika nasional merupakan sektor industri kecil dan menengah (IKM).

“Dari industri yang skala menengah dan besar, beberapa sudah mengekspor produknya ke negara-negara di Asean, Afrika, Timur Tengahdan tujuan lainnya,” ujar Sigit.

Pada tahun 2017, tercatat nilai eksporproduk kosmetik nasional mencapai USD516,99 juta, naik 16 persen dibanding tahun 2016 yang sebesar 470,30 juta dolar AS.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan daya saing industri kosmetik melalui berbagai program dan kebijakan strategis yang memperkuat struktur sektor tersebut. Misalnya, dengan bertransformasi menerapkan teknologi digital untuk menciptakan nilai tambah tinggi di dalam negeri seiring era industri 4.0saat ini.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Pemanfaatan teknologi dan kecerdasan digital mulai dari proses produksi dan distribusi ke tingkat konsumen, tentu akan memberikan peluang baru guna dapat meningkatkan daya saing industri dengan adanya perubahan selera konsumen dan perubahan gaya hidup,” paparnya.

Selain itu, produk kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer bagi kaum wanita yang merupakan target utama dari industri kosmetik. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman, industri kosmetik juga mulai merambah pasar pria dan anak-anak. (R/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Feature
Khadijah