New York, 14 Rajab 1436/3 Mei 2015 (MINA) – Pejabat kemanusiaan PBB memperingatkan, Sabtu (2/5), berbagai infrastruktur utama di Yaman terancam lumpuh karena kekurangan bahan bakar utama.
Infrastruktur utama itu mencakup persediaan air, pelayanan kesehatan dan telekomunikasi, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Layanan yang masih tersedia di negara itu dalam hal kesehatan, air, makanan akan dengan cepat menghilang, karena bahan bakar tidak lagi dipasok ke negara itu,” kata Johannes van der Klaauw kepada AFP.
“Tanpa bahan bakar, rumah sakit tidak bisa bekerja, ambulans tidak bisa keluar. Sistem air Anda tidak dapat bekerja karena air harus dipompa. Jaringan telekomunikasi berisiko mati. Jika tidak ada sesuatu yang dilakukan dalam beberapa hari ke depan Yaman akan lumpuh,” katanya memperingatkan.
Pejabat itu mengatakan embargo senjata juga mempunyai dampak pada pengiriman bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah
“Kami memiliki kapal yang bisa berlabuh ke pelabuhan, kami memiliki pesawat. Namun konsekuensi embargo senjata mencegah bantuan kemanusiaan,” kata Klaauw.
Dia menambahkan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah menyerukan diadakannya “jeda kemanusiaan”.
“Kami harus menemukan cara agar ini terjadi. Setidaknya untuk beberapa hari.”
Menurut data PBB, setidaknya 1.200 orang telah tewas dalam pertempuran di Yaman sejak 19 Maret dan ribuan lainnya terluka. Diperkirakan, sedikitnya 300.000 orang telah mengungsi akibat konflik. (T/P001/P2)
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aljazeera.com/news/2015/05/warns-imminent-yemen-infrastructure-collapse-150502175541957.html
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir