Mogadishu, 2 Jumadil Awwal 1438/30 Januari 2017 (MINA) – Inggris menambahkan dana bantuan sebesar 10 juta pon untuk membendung krisis pangan di Somalia, PBB memperkirakan secara langsung hal ini mempengaruhi sekitar lima juta orang.
Sekretaris Negara Inggris untuk Pembangunan Internasional Priti Patel mengatakan, negaranya berkomitmen untuk mendukung Somalia tidak hanya dalam mengurangi kekeringan tetapi juga dalam upaya membangun negara jangka panjang.
Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap panggilan yang dibuat oleh PBB bagi masyarakat internasional untuk mengatasi dampak kekeringan, yang menyebabkan perpindahan puluhan ribu warga dari daerah mereka setelah kematian ternak, sumber utama mata pencaharian.
Pekan lalu, pemerintah Somalia mengumumkan alokasi sebesar $ 3 juta dalam menanggapi kekeringan dan kelaparan. Sementara itu, banyak negara berjanji untuk mengimbangi upaya pemerintah.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Mogadishu adalah sebuah kota di Afrika Timur. Mogadishu merupakan kota terbesar sekaligus ibu kota nominal otoritas sementara Somalia. Uniknya, Somalia tidak memiliki pemerintahan de facto selama lebih dari satu dasawarsa. Penduduknya berjumlah 2.450.000 (perkiraan 2004). Kota ini juga dikenal dengan nama Hamar oleh penduduk Somalia.
Sebagai pusat finansial dan komersial di Somalia, industri terbesarnya ialah tekstil dan pangan. Jalanan di Mogadishu menghubungkannya dengan kota-kota lain serta negara Kenya dan Ethiopia. Layanan transportasi udara masih terbatas. (T/R12/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)