London, MINA – Inggris, Mesir, dan Palestina bekerja sama untuk mendorong keterlibatan sektor swasta dalam upaya rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat agresi Israel. Langkah ini bertujuan menutupi biaya besar pembangunan kembali serta memastikan proses rekonstruksi dipimpin langsung oleh rakyat Palestina.
Dalam pernyataan bersama yang dikutip dari Anadolu, Jumat (17/10), ketiga negara menegaskan bahwa skala kehancuran di Gaza menunjukkan perlunya solusi yang praktis dan segera.
“Skala kehancuran menunjukkan perlunya solusi praktis yang mendesak. Karena itu, kami, pemerintah Inggris, Mesir, dan Palestina, telah mempertemukan para investor internasional dan pemerintah mitra,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Pertemuan yang berlangsung selama tiga hari di Wilton Park, Inggris, mempertemukan para pejabat, investor internasional, perwakilan sektor swasta Palestina, serta pemerintah dari sejumlah negara Arab dan mitra internasional lainnya.
Baca Juga: Netanyahu ke Erdogan: Turkiye Tak Pantas Bicara Soal Genosida
Diskusi tersebut berfokus pada upaya memobilisasi dana swasta untuk mendukung proses pemulihan Gaza. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan sistem pembiayaan berkelanjutan yang tidak hanya membangun kembali infrastruktur, tetapi juga memperkuat kapasitas ekonomi lokal dan memastikan rakyat Palestina menjadi pusat dari seluruh upaya rekonstruksi.
Langkah kolaboratif ini dinilai sebagai terobosan penting di tengah kondisi kemanusiaan yang semakin parah di Gaza. Dengan melibatkan sektor swasta dan komunitas internasional, proses rekonstruksi diharapkan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga mampu mendorong pembangunan ekonomi jangka panjang bagi Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wapres AS Kecam RUU Aneksasi Tepi Barat: Taktik Politik yang Bodoh
















Mina Indonesia
Mina Arabic