London, MINA – Pemerintah Inggris menyatakan pada Jumat (27/8) akan melanjutkan upaya evakuasi di Afghanistan meskipun ada sejumlah serangan yang mengguncang Ibu Kota Kabul.
“Saya dapat mengkonfirmasi telah terjadi serangan teroris barbar, yang tampak seperti serangkaian serangan di bandara dan di kerumunan bandara, di mana anggota militer AS telah kehilangan nyawa mereka, dan banyak korban Afghanistan juga,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam wawancara TV di Sky News.
Berbicara setelah pertemuan Kabinet darurat sebagai tanggapan atas serangan itu, Johnson mengatakan, pemboman itu tidak akan mengganggu kemajuan yang telah dibuat, dan Inggris akan melanjutkan evakuasi. “Kami menyampaikan belasungkawa kepada Amerika Serikat dan rakyat Afghanistan,” ujarnya.
Johnson mengatakan, pasukan koalisi akan selalu rentan terhadap serangan selama evakuasi warga asing dan Afghanistan yang akan coba disusupi oleh anggota kelompok teror Daesh/ISIS.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Selalu ada terorisme dan serangan teroris oportunis. Kami mengutuk mereka. Saya pikir mereka tercela, tapi saya khawatir itu adalah sesuatu yang harus kami persiapkan,” tambah Johnson.
Sejumlah ledakan mengguncang ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Kamis, termasuk dua di luar bandara yang melayani kota itu, menewaskan puluhan orang dan melukai lebih dari 100 orang. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel