Baghdad, 17 Dzulhijjah 1436/1 Oktober 2015 (MINA) – Israel memasok rudal Tamuz ke Inggris selama perang di Afghanistan dan Irak pada tahun 2007 lalu, demikian Harian Haaretz mengungkapkan.
Menurut kabar, Israel memasok rudal ke Inggris untuk membantu menghancurkan ranjau darat dan roket jarak pendek yang digunakan kelompok Al-Qaeda dan Taliban di Irak dan Afghanistan.
Haaretz mencatat, tentara Inggris tidak memiliki senjata untuk menghadapi sasaran bergerak pendek sehingga Israel memasok rudal itu untuk tentara Inggris, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (1/10).
Tentara Inggris, kata surat kabar itu, kemungkinan menggunakan rudal tersebut dalam bentrokan potensial dengan Daesh di wilayah Kurdi Irak.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Hingga tahun 2007, tentara Israel tidak mengungkapkan kemampuan rudal yang dikembangkan perusahaan Sistem Pertahanan Canggih entitas Zionis itu Rafael dan dijual ke sejumlah negara.
Setelah perang Lebanon kedua pada tahun 2006 tentara Israel mengumumkan, mereka memiliki 500 rudal semacam itu. Rudal tersebut digunakan mereka untuk menghancurkan ranjau darat dan rudal anti-tank selama perang.
Rudal Tamuz dikembangkan Israel pada pertengahan 1970-an, awalnya merupakan pelajaran yang diambil dari Perang Yom Kippur 1973 lalu. Rudal itu digunakan untuk memukul pertahanan lapis baja tentara Mesir dan Suriah.
Selama bertahun-tahun, Rudal Tamus yang dapat menjangkau sasaran hingga 30 km menjadi senjata Israel yang digunakan untuk mencapai target gerakan perlawanan Palestina.(T/R05/R01)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza