Amsterdam, MINA – Juru bicara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan negaranya menghormati independensi Mahkamah Pidana Internasional (ICC), menyusul dikeluarkannya dua surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri perangnya, Yoav Gallant.
Surat kabar Inggris The Guardian, Kamis (21/11) melaporkan pernyataan juru bicara Inggris tersebut dan terus fokus kepada upaya mendorong gencatan senjata.
“Kami menghormati independensi Mahkamah Pidana Internasional, yang merupakan lembaga internasional utama untuk menyelidiki dan mengadili kejahatan paling serius yang menjadi perhatian internasional,” uja Starmer.
“Inggris tetap fokus untuk mendorong gencatan senjata segera, yang diperlukan untuk melindungi warga sipil, memastikan pembebasan sandera, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” tambah juru bicara itu.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp mengatakan negaranya akan menangkap Benjamin Netanyahu, untuk memenuhi surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional.
Dia menekankan bahwa dia menghormati keputusan ICC, dan menyatakan bahwa “Belanda tidak akan lagi melakukan kontak yang tidak perlu dengan Netanyahu”.
Menteri Lua Negeri Belanda, Veldkamp menambahkan dalam sebuah pernyataan kepada parlemen Belanda: “Kami akan menangkap Netanyahu, yang telah dikeluarkan surat perintah penangkapan oleh ICC karena pengadilannya atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza, ketika ia datang ke Belanda.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza