Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris, Jerman dan Australia Kecam Rencana Israel Duduki Gaza

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

12 Views

Pasukan Israel di Tepi Barat (Foto: Al-Quds Al-Araby)

London, MINA – Inggris, Jerman dan Australia, bersama Italia dan Selandia Baru, menyatakan mengecam dan penolakan keras terhadap keputusan kabinet keamanan Israel untuk melancarkan operasi militer skala besar menduduki Gaza.

Jerman juga menyatakan akan menghentikan ekspor peralatan militer yang dapat digunakan dalam oeprasi militer di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas rencana Israel untuk memperluas operasinya di sana. ABC Net melaporkan, Jumat (8/8).

Dalam pernyataan bersama, para menteri luar negeri Inggris, Jerman, Australia, Italia, dan Selandia Baru, mengatakan keputusan Israel tersebut akan “berisiko melanggar hukum humaniter internasional”.

“Hal ini akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah parah, membahayakan nyawa para sandera, dan semakin berisiko menyebabkan pengungsian massal warga sipil,” demikian bunyi pernyataan bersama.

Baca Juga: Senator AS Tuduh Netanyahu Prioritaskan Ambisi Pribadi daripada Perdamaian

“Setiap upaya aneksasi atau perluasan permukiman melanggar hukum internasional,” lanjut pernyataan.

Pernyataan mendesak para pihak untuk mengakhiri konflik sekarang juga melalui gencatan senjata segera dan permanen.

Pernyataan mendesak pemerintah Israel untuk segera menemukan solusi untuk mengubah sistem pendaftaran organisasi kemanusiaan internasional yang baru-baru ini diterapkan. Hamas juga harus membebaskan semua sandera tanpa penundaan atau prasyarat lebih lanjut dan membahas solusi dua negara.

“Kami bersatu dalam komitmen kami untuk menerapkan solusi dua negara yang dinegosiasikan sebagai satu-satunya cara untuk menjamin bahwa baik warga Israel maupun Palestina dapat hidup berdampingan secara damai, aman, dan bermartabat,” kata pernyataan.

Baca Juga: Uni Eropa Tolak Rencana Israel Kuasai Kota Gaza

“Resolusi politik berdasarkan solusi dua negara yang dinegosiasikan membutuhkan demiliterisasi total Hamas dan melepas sepenuhnya dari segala bentuk pemerintahan di Jalur Gaza, di mana Otoritas Palestina harus memiliki peran sentral,” imbuhnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Hargai Rp755 Miliar untuk Kepala Nicolás Maduro

Rekomendasi untuk Anda