London, MINA – Inggris menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai pengakuan terhadap negara Palestina.
Kantor Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan, Senin (22/1), bahwa penolakan Netanyahu untuk mendirikan negara Palestina yang berdaulat di masa depan sangat mengecewakan.
“Sangat mengecewakan mendengarnya dari Netanyahu,” kata juru bicara Sunak kepada wartawan seperti dikutip oleh Quds Press, Selasa (23/1).
Ia menegaskan kembali dukungan Inggris terhadap solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Ia menambahkan, posisi Inggris tidak berubah, yaitu solusi dua negara berdasarkan pembentukan negara Palestina yang layak, berdaulat dan hidup berdampingan adalah cara terbaik untuk mencapai perdamaian abadi.
Sejak 7 Oktober lalu, tentara pendudukan Israel terus melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika Serikat dan Eropa.
Pesawat-pesawat tempur pendudukan Israel mengebom rumah sakit, gedung, menara dan rumah-rumah warga sipil Palestina.
Agresi berkelanjutan pendudukan Israel terhadap Gaza menyebabkan kematian 25.295 martir dan melukai 63.000 orang, selain itu lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta orang terpaksa mengungsi. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant