London, MINA – Inggris kembali menegaskan seruannya kepada semua pihak untuk mematuhi hukum humaniter internasional, dengan mengatakan kematian dan kehancuran di Gaza “tidak dapat ditoleransi”.
“Kematian dan kehancuran di Gaza tidak dapat ditoleransi. Pertempuran harus dihentikan sekarang,” kata juru bicara Kantor Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Anadolu pada Senin (14/10).
Pernyataan tersebut muncul sebagai tanggapan atas rekaman mengerikan seorang wanita dan anak yang difilmkan terbakar sampai mati.
Tragedi itu terjadi setelah Israel mengebom tenda-tenda yang melindungi warga sipil yang mengungsi di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah, Gaza Tengah.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
“Prioritas kami tetap mencapai gencatan senjata di Gaza – sandera harus dibebaskan, warga sipil dilindungi dan bantuan mengalir masuk,” katanya.
“Semua pihak harus mematuhi hukum humaniter internasional,” tambahnya.
Empat orang gugur dan 40 lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel menggempur halaman rumah sakit di pusat kota Deir Al-Balah, membakar 30 tenda tempat orang-orang tidur.
Serangan ini menyusul gugurnya 22 orang, termasuk 15 anak-anak, dalam serangan udara lainnya di sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang melindungi warga sipil terlantar di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza Tengah.[Ft]
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj News Agency (MINA)