Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris Lebih Banyak Gunakan Energi Terbarukan Dibanding Bahan Bakar Fosil

Rana Setiawan - Ahad, 23 Juni 2019 - 05:22 WIB

Ahad, 23 Juni 2019 - 05:22 WIB

6 Views

London, MINA – Untuk pertama kalinya di tahun 2019, Inggris akan menggunakan energi dari sumber terbarukan seperti angin, sinar matahari dan nuklir dibandingkan energi dari bahan bakar fosil seperti batu bara.

Inggris Raya sebelumnya menjadi negara pertama di dunia yang memiliki pembangkit listrik tengara batu bara di tahun 1880-an, dan batu bara kemudian menjadi sumber utama pembangkit listrik dan juga utama pendorong ekonomi selama satu abad berikutnya.

Namun pekan lalu Inggris menjadi negara pertama di kalangan tujuh negara industri terkemuka (G7) yang memberikan komitmen mencapai target emisi nol persen di tahun 2050.

Target ini dicapai dengan peningkatan penggunaan tenaga yang mengeluarkan gas karbon rendah, dan pengurangan besar-besaran penggunaan bahan bakar fosil,  demikian ABCNews Indonesia melaporkannya yang dikutip MINA, Ahad (23/6).

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Para pemimpin Uni Eropa bertemu pekan ini guna mendiskusikan pencapaian target perubahan iklim yang lebih serius, namun belum menemukan kesepakatan mengenai angka untuk disetujui.

“Kemajuan luar biasa yang dicapai Inggris dalam 10 tahun terakhir membuat kami sekarang bisa mengatakan tahun 2019, untuk pertama kalinya energi dari non karbon mengalahkan bahan bakar fosil,” kata Direktur Eksekutif National Grid John Pettigrew.

National Grid adalah lembaga yang mengatur masalah energi di Inggris, mirip dengan PLN di Indonesia.

Data dari National Grid menunjukkan produksi energi dari sumber non karbon mencapai 48 persen dalam penggunaanya di Inggris dalam lima bulan pertama tahun 2019 sementara energi dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas adalah 47 persen.

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Sisanya berasal dari cadangan dan biomass.

Perubahan ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya kapasitas tenaga angin di Inggris yang sekarang menyumbangkan hampir 20 persen energi dalam lima bulan pertama tahun 2019, meningkat dari hanya 1 persen di tahun 2009.

Garis pantai Inggris yang sangat berangin menjadi tempat yang paling ideal untuk proyek listrik tenaga angin besar, dengan di pantai barat daya Inggris memiliki ladang pembangkit listrik tenaga angin terbesar Walney Extension.

Peningkatan energi non karbon ini menunjukkan perubahan besar dalam 10 tahun terakhir dimana ketika itu pembangkit listrik tenaga gas dan baru-baru menyediakan 75 persen kebutuhan listrik Inggris.

Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza

Inggris berencana untuk menghentikan penggunaan listrik tenaga batu bara di tahun 2025.(R/R01/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Demonstrasi Meletus di Paris Protes Galang Dana Zionis

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia