Ankara, MINA – Kanada mengecam sekutunya, Inggris, yang secara sepihak mencabut kewarganegaraan seorang anggota Islamic State (ISIS).
Karena keputusan itu, Kanada kini harus memikul tanggung jawabnya sendiri untuk menangani “teroris” yang juga berkewarganegaraan Kanada.
“Terorisme tidak mengenal batas negara. Jadi, negara-negara perlu bekerja sama untuk menjaga satu sama lain agar tetap aman,” kata Menteri Keamanan Publik Kanada Ralph Goodale dalam sebuah pernyataan.
“Kanada kecewa karena Inggris mengambil tindakan sepihak ini dan melimpahkan tanggung jawab mereka,” tandas dia.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Jack Letts, yang juga dikenal sebagai Jihadi Jack, telah menjadi sumber ketegangan antara kedua negara.
Dia melakukan perjalanan dari Inggris ke Suriah pada 2014 untuk bergabung dengan ISIS, kemudian ditangkap oleh kelompok Kurdi YPG selama dua tahun terakhir.
Saat diwawancarai ITV pada Februari lalu, Letts mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Inggris.
Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland telah membahas kasus Letts awal bulan ini di Toronto.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
“Meskipun kami kecewa dengan keputusan mereka, kami tidak melakukan diplomasi tit-for-tat. Kanada dan Inggris akan terus bekerja sama menyelesaikan sejumlah masalah, termasuk krisis Hong Kong,” kata pernyataan itu. (T/RS3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas