Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris Lirik Sampah Jateng untuk Energi, Tawarkan Investasi hingga Beasiswa ASN

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - Selasa, 29 Juli 2025 - 19:16 WIB

Selasa, 29 Juli 2025 - 19:16 WIB

15 Views

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey di Jakarta (Foto: Pemprov Jateng/MINA)

Jakarta, MINA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membuka peluang kerja sama strategis dengan Inggris di berbagai sektor, mulai dari pengelolaan sampah, energi baru terbarukan (EBT), ketahanan pangan, pendidikan, hingga keamanan siber.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan antara Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, usai gelaran Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (29/7).

Dalam pertemuan tersebut, Dominic menyampaikan ketertarikannya terhadap model pengelolaan sampah di Jawa Tengah.

Menurutnya, sektor tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi energi terbarukan dengan pendekatan bisnis berkelanjutan.

Baca Juga: Wartawan Senior: Tulisan Bernas Lahir dari Bacaan, Latihan, Diskusi dan Terima Kritik

“Kami ingin tahu lebih jauh tentang komposisi sampah dan model bisnis pengelolaannya di Jateng. Ini bisa menjadi salah satu pintu masuk kerja sama konkret,” ujar Dominic.

Selain sampah, Inggris juga menawarkan dukungan penguatan keamanan digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jateng.

Bentuknya berupa modul e-learning ramah pengguna yang dapat diakses melalui platform e-commerce lokal, guna meningkatkan perlindungan siber dan daya saing UMKM di pasar global.

Tak hanya itu, Dominic juga menawarkan program beasiswa pendidikan S2 bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jateng di sejumlah universitas di Inggris.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah: Karya Jurnalistik Harus Berdasarkan Niat dan Tujuan Mulia

Program ini mencakup pembekalan akademik, pelatihan bahasa Inggris, hingga peningkatan kapasitas riset dan adaptasi budaya.

Menariknya, Pemerintah Inggris juga membuka peluang promosi investasi Jawa Tengah dalam forum-forum bisnis di Jakarta.

Dominic bahkan mengundang langsung perwakilan Pemprov Jateng untuk menghadiri event business meeting yang akan digelar Kedubes Inggris.

“Potensi kerja sama lainnya meliputi sektor EBT, agroindustri, industri makanan, hingga pariwisata berkelanjutan,” imbuh Dominic.

Baca Juga: STAI Al-Fatah Gelar Workshop Creative Writing Bertema Palestina dan Masjid Al-Aqsa

Untuk menindaklanjuti peluang tersebut, Dominic bersama tim dari Kedubes Inggris dijadwalkan bertandang ke Semarang pada Oktober 2025 untuk bertemu langsung dengan jajaran pimpinan Pemprov Jateng.

Gubernur Ahmad Luthfi menyambut positif rencana itu dan meminta dilakukan pembahasan teknis terlebih dahulu sebelum pertemuan Oktober nanti.

Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Jateng bervariasi. Di tingkat kabupaten berkisar 100 ton per hari, sementara di kota besar seperti Semarang dan Solo bisa mencapai 1.000 ton.

“Sistem RDF cocok untuk wilayah dengan produksi 100-200 ton sampah per hari. Tapi untuk yang menghasilkan ribuan ton, perlu pendekatan yang berbeda, bisa kolaborasi antarwilayah atau mandiri,” jelasnya.

Baca Juga: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Hari Ini

Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen juga mengusulkan agar kerja sama diperluas ke bidang kesehatan, khususnya peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis.

Ia menyebut Pemprov Jateng tengah fokus memperluas layanan kesehatan hingga pelosok desa, yang membutuhkan dokter spesialis dalam jumlah cukup. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Peringatan HUT ke-80 RI, Santri Al-Fatah Jambi Gelar Lomba Bernuansa Persatuan

Rekomendasi untuk Anda