Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Masjid di London Dinyatakan Sebagai Warisan Nasional

Septia Eka Putri - Kamis, 15 Maret 2018 - 13:56 WIB

Kamis, 15 Maret 2018 - 13:56 WIB

115 Views ㅤ

(Foto: IINA)

isesco.jpg" alt="" width="800" height="533" /> (Foto: IINA)

Rabat, MINA – Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Islam (ISESCO) menyambut baik pengumuman pihak berwenang Inggris yang akan memberi perlindungan pada dua masjid di London atas status warisan nasional, sebagai pengakuan terhadap kepentingan sejarah dan budaya masyarakat.

Menurut BBC, Masjid yang berpusat di London dan Kebudayaan Islam di Regent’s Park baru terdaftar sebagai Kelas II, sedangkan Masjid Fazl di Southfields telah diberi status Kelas II.

ISESCO mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (14/3), bahwa prakarsa ini mempromosikan upaya internasional untuk mengkondisikan koeksistensi damai di antara pengikut agama, penghormatan terhadap kesucian agama, dan memperkuat nilai toleransi dan koeksistensi. IINA melaporkan yang dikutip MINA, Kamis (15/3)

Menteri Warisan, Michael Ellis mengatakan dengan mencantumkan masjid-masjid tersebut tidak hanya melestarikan tempat-tempat ibadah yang penting, tapi juga merayakan warisan masyarakat Muslim yang kaya di Inggris.

Baca Juga: Gerakan Perlawanan Lebanon Tembakkan Roket ke Tzuriel Moshav Israel

Masjid Pusat London dan Pusat Kebudayaan Islam dibangun sebagai pusat pemberdayaan umat Islam di ibukota.

Dana pertama untuk masjid yang rencananya didirikan tahun 1910 dan pemerintah Perdana Menteri Winston Churchill menawarkan lokasinya pada 1940an, namun pekerjaan konstruksi tidak dimulai sampai tahun 1970. Bangunan tersebut memiliki ruang sholat yang dapat menampung beberapa ribu jamaah, sebuah kubah emas, dan sebuah menara setinggi 44 meter.

Masjid Fazl, yang berbasis di London barat daya, adalah masjid tujuan pertama di ibu kota dan yang kedua di Inggris. Dibangun pada tahun 1925-26, dengan menggunakan dana yang dikumpulkan oleh sebuah komunitas Muslim di India. (T/R0/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mantan Menlu Israel Serukan Penghancuran Total Pelabuhan Al-Hudaydah Yaman

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Internasional
Internasional